KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Perikanan (Diskan) berupaya mendongkrak konsumsi ikan di kalangan masyarakat, sekaligus mendukung upaya penanganan stunting.
Inovasi olahan ikan hasil perlombaan memasak direncanakan menjadi menu wajib di berbagai kegiatan pemerintah daerah dan didorong masuk ke perhotelan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten PPU, Rozihan Azward, mengatakan olahan ikan yang telah teruji dalam lomba, mulai dari menu balita, kudapan, hingga masakan keluarga, akan dipromosikan secara masif.
”Hasil olahan ikan dari lomba masak serba ikan nantinya akan kami jadikan menu utama di PPU saat ada tamu dari luar daerah berkunjung. Ini adalah bentuk penghargaan sekaligus upaya memperkenalkan produk unggulan daerah,” ujar Rozihan, Rabu (15/10/2025).
Tidak hanya di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Rozihan juga menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten PPU untuk memfasilitasi hidangan ikan agar menjadi salah satu pilihan menu sarapan di hotel-hotel. Upaya ini bertujuan untuk menanamkan budaya gemar makan ikan di tengah masyarakat.
”Ikan kaya akan protein dan omega-3 yang sangat penting. Inti utamanya adalah mendukung penanganan stunting di Kabupaten PPU,” tegasnya.
Meskipun menunjukkan langkah proaktif, Rozihan tidak menampik bahwa tingkat konsumsi ikan di PPU mengalami sedikit penurunan dari target. Sebelumnya angka konsumsi mencapai 59,6 kilogram per kapita per tahun, namun saat ini turun menjadi 58 kilogram per kapita.
Penurunan ini diindikasikan disebabkan oleh perubahan preferensi masyarakat dengan meningkatnya variasi pilihan sumber protein lain seperti daging, telur, dan tempe.
”Kami tetap yakin dan optimistis capaian konsumsi ikan per kapita akan mencapai target,” imbuhnya.
Ia menekankan kembali pentingnya nutrisi dalam ikan. Ikan adalah sumber protein hewani yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perbaikan sel, serta kaya akan asam lemak omega-3 yang vital untuk kesehatan jantung, otak, dan mata. Selain itu, ikan juga mengandung vitamin dan mineral penting seperti vitamin D, B12, dan zat besi.
”Dengan masuk ke hotel, kami berharap hasil olahan ikan ini bisa bersaing di luar daerah, termasuk menjadi menu pilihan di rest area Waru yang sedang direncanakan Pemkab PPU,” pungkas Rozihan.
Kegiatan ini terlaksana bersama PKK Kabupaten PPU. Dimana pesertanya PKK Desa Semoi 2 dan Desa Sukaraja dari Kecamatan Sepaku, Kecamatan Waru yakni Desa Api-Api, kemudian Kecamatan Babulu mengutus PKK dari Desa Rintik. Sementara, PKK Penajam tidak mengikuti lomba itu.
Adapun beberapa inovasi olahan ikan yang dilombakan dan siap didorong ke pasaran antara lain: abon tembang, bakso ikan sayur, pastry ikan, palumara, ikan gabus asam manis, dan ikan bumbu kemangi kuning. (ym)
