Kacamatanegeri.com, BALIKPAPAN– Di Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Balikpapan ke 128, Senin (10/2/2025), Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan meresmikan dua sekolah baru, yakni SMPN 27 Balikpapan Tengah dan SMPN 28 Balikpapan Timur.
Kehadiran dua sekolah yang diresmikan langsung Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud ini disambut baik anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Dapil Balikpapan, Nurhadi Saputra.
Menurut Nusa sapaan akrab Nurhadi Saputra, selama duduk di DPRD Kota 2 periode, beberapa pembangunan sudah diperjuangkan, salah satunya pembangunan SMPN 28 Balikpapan Timur.
“Alhamdulillah, di Balikpapan khususnya di Balikpapan Timur sudah mempunyai sekolah di Manggar Baru,” kata Nusa disela-sela kegiatan Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah ke-2 di Jalan Tanjung Kelor RT 9, Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Provinsi Kaltim, Jumat (14/2/2025).
Kata Nusa, SMPN 28 merupakan sekolah yang sangat dinantikan warga Manggar Baru. Dimana Kelurahan Manggar Baru menjadi salah satu kelurahan yang tidak mempunyai sekolah SMP. “Dan ini akan menjadi sekolah pertama di Manggar Baru,” ucapnya bangga.
Diakuinya, memang Balikpapan Timur itu sebagai kecamatan yang ibaratnya paling ketinggalanlah, terkhusus saat penerimaan siswa baru, warga Kelurahan Manggar Baru mendaftar sekolah di Lamaru dan Manggar. “Nah kini, SMPN 28 telah diresmikan. Diharapkan nanti warga Manggar Baru tidak lagi sekolah kemana-mana,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Nusa yang juga Sekretaris Partai Persatuan Pembanguan (PPP) Kota Balikpapan menyatakan saat ini memperjuangkan pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur.
“Insya Allah dibulan 5 tahun ini akan ada pembangunan rumah sakit, anggaran totalnya Rp 168 miliar,” katanya.
Dan saat ini, kata Nusa, diawal dana anggarannya ada Rp 19 miliar. “Insya Allah, itu akan saya kawal walaupun dirinya tidak di DPRD Balikpapan,” ucapnya.
“Bahkan saya sudah saya sampaikan ke teman-teman DPRD Provinsi Komisi IV, kalau memang bisa, tidak ada salahnya diberikan bantuan keuangan, karena APBD provinsi kan lumayan besar Rp 25 triliun. Masa untuk kesehatan tidak mau peduli,” pungkasnya. (dwn)