KACAMATANEGERI.COM, PPU- Calon Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, dalam kunjungannya ke Desa Kayu Api, menyuarakan keprihatinan atas minimnya lapangan kerja dan infrastruktur yang memadai di wilayah tersebut.
Menurutnya, potensi besar Kabupaten PPU, terutama dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN), belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Seperti potensi-potensi pada pengembangan industri dan sektor swasta yang bisa memberikan akses lapangan pekerjaan.
“Makanya kita berharap nanti ke depannya, seluruh perusahaan atau kita sendiri, akan membuka lapangan pekerjaan,” ujar Mudyat Noor disela pertemuannya dengan warga Desa Kayu Api, Kecamatan Penajam, Senin (7/10/2024).
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Mudyat Noor menekankan, perlunya kebijakan pemerintah daerah dalam mendorong perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah ini untuk lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal.
Selain fokus pada penciptaan lapangan kerja, Mudyat Noor juga akan memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi.
“Kita tidak ingin juga, bahwa perusahaan yang ada di PPU menganggap bahwa masyarakatnya, kemampuan atau skill-nya kurang. Kita akan siapkan itu semua, agar bagaimana masyarakat PPU bisa lebih sejahtera. Itu yang paling utama,” ungkapnya.
Ia mencontohkan, seperti halnya Pertamina saat membutuhkan ribuan tenaga pekerja tukang las, dengan gaji minimal Rp 8 juta. Namun faktanya SDM belum mempunyai sertifikasinya.
Meski demikian, Mudyat optimistis, dapat menyediakan lapangan pekerjaan dan memaksimalkan kompetensi tenaga kerja daerah, ketika ia terpilih sebagai Bupati Kabupaten PPU, dalam suasana pesta demokrasi, 27 November 2024 mendatang.
“Siapa yang harus siapkan, tentu saja pemerintah daerah sebagai fasilitator masyarakat. Jangan dibiarkan masyarakatnya menganggur, putus asa dan akhirnya berbuat yang tidak-tidak,” katanya.
“Sesuai Pancasila sudah jelas, Undang-Undang (UU) sudah jelas. Pemerintah harus bisa mengayomi, melindungi masyarakatnya,” pungkasnya. (*/ni/d1)