Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) bersama Pemkab Paser berencana membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Longkali. Kolaborasi tertuang melalui Memorandum of Understanding (MoU) atas dukungan Pemprov Kaltim yang digelar di Kantor Bupati PPU, Selasa (24/3/2025).
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten (Setkab) PPU, Sodikin mengatakan, MoU SPAM Regional Longkali yang bertujuan memanfaatkan air baku dari Sungai Telake guna memenuhi kebutuhan air bersih di perbatasan PPU dan Paser ini telah mendapat persetujuan dari Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim).
“Nah tentu nanti bahasannya bersama Provinsi Kaltim dengan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser,” ujarnya kepada media, Rabu (26/3/2025)
Sodikin menyampaikan, berkaitan dengan draf yang diberikan Pemprov Kaltim terhadap Pemkab PPU mengenai regulasi yang digunakan, apakah ada kesesuaian antara Peraturan Daerah (Perda) dengan SPAM Regional.
Sodikin menjelaskan, pembahasan tersebut dihadiri oleh Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Perumda Benuataka dan Perumda Danum Taka, serta selaku teknis adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Ia menuturkan, dalam pembahasannya, MoU tersebut telah menerima banyak masukan dari pihak yang hadir seperti PUPR bidang Cipta Karya maupun dari PDAM.
Sodikin menerangkan, dengan adanya SPAM Regional maka kebutuhan air baku yang berasal dari Long Kali dapat memenuhi kebutuhan air minum di wilayah PPU.
Menurut Sodikin hal ini lebih menitikberatkan pada pelayanan air minum di Kecamatan Babulu sampai di Labangka.
Kemudian berikutnya yang menjadi fokus adalah terkait dengan pemenuhan air baku yang akan di gunakan pemenuhan air minum di Kecamatan Babulu.
“Ini bukan untuk irigasi tapi fokusnya untuk pertanian, yang mana SPAM Regional itu lebih mengarah kepada air minum,” ulasnya.
Sodikin mengungkapkan, jika SPAM Regional Long Kali dapat terwujud maka PPU akan teraliri air bersih hingga 75 liter per detik.
Sementara dari Kabupaten Paser hanya membutuhkan sekitar 25 liter per detik jadi lebih banyak PPU,” tambahnya.
Sodikin berharap dengan adanya SPAM Regional Longkali, bisa memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Babulu Darat hingga ke Labangka, yang nantinya kedepan akan dapat di alirkan sampai wilayah Kecamatan Waru.
Lebih jauh Sodikin menerangkan, bahwa MoU tersebut baru tahap awal sebagai sarana untuk menganalisa dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PPU dan Paser kedepan.
“Ya nanti perjanjian kerjasama kita mengacu pada MoU itu adalah, antara Dinas teknis dengan PUPR tingkat Provinsi dan PUPR yang ada di Grogot,” ungkapnya.
Sodikin menambahkan, dalam pertemuan tersebut telah membahas perihal teknis terkait letak posisi intakenya, kemudian letak pipa distribusinya di mana, dan letak opstakernya seperti apa itu semua menyangkut dengan teknis.
“Jadi lebih mengarah pada lingkup teknis jadi kita belum bicarakan terkait hak dan kewajiban bahkan belum menyentuh pada pembahasan anggaran,” pungkasnya. (*/ant/dwn)