MBG Mandiri PPU, Putar Roda Ekonomi Warung dan Pasar Lokal

Berita, Daerah9 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Mandiri yang sepenuhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Program ini dirancang tidak hanya untuk memastikan asupan gizi anak-anak, tetapi juga sebagai stimulus ekonomi yang menjaga perputaran uang tetap berada di daerah.

banner 336x280

Program MBG Mandiri PPU menyasar total 299 institusi pendidikan di empat kecamatan (Penajam, Waru, Babulu, dan Sepaku), meliputi 157 PAUD/TK, 108 SD, dan 36 SMP. Sebagian dari jumlah tersebut atau 27 sekolah di antaranya telah diakomodir dalam program Badan Gizi Nasional (BGN).

Selama 28 hari masa uji coba, setiap porsi makanan disubsidi sebesar Rp 12.000, dengan rincian Rp 10.000 dialokasikan untuk bahan makanan bergizi dan Rp 2.000 untuk pajak.

Bupati PPU, Mudyat Noor, mengatakan program ini adalah pemberdayaan ekonomi lokal. “Program ini tidak hanya soal gizi, tapi juga ekonomi. Uang yang berputar tidak lari ke kontraktor besar, tapi ke warung kecil, pasar lokal, dan dapur masyarakat,” ujar Mudyat Noor.

Saat ini, Pemkab PPU telah mengoperasikan tiga titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum, yaitu dua titik di Kecamatan Penajam dan satu titik di Kecamatan Sepaku.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PPU, Tohar, menyebutkan bahwa cakupan dari tiga SPPG yang ada baru melayani 5.664 penerima manfaat. Dalam rangka memperluas jangkauan, Pemkab PPU berencana menambah SPPG di dua lokasi strategis, yakni di Kelurahan Nipah-Nipah (Penajam) dan Labangka (Babulu).

Baca Juga :  Bupati PPU Mudyat Noor Tegaskan Seluruh Catatan Kritis Pansus Jadi Perhatian Serius

“Pembangunan SPPG ini merupakan keputusan bersama antara BGN, Pemkab PPU, dan Kemendagri,” kata Tohar, dikonfirmasi terpisah.

Ia menambahkan, lahan yang akan digunakan untuk SPPG ini merupakan aset Pemkab PPU dengan luasan sekitar 800 hingga 1.000 meter persegi. Tim teknis dari Kemendagri dan Kementerian PU wilayah Kaltim juga telah melakukan asesmen lapangan untuk memastikan letak dan aksesibilitas lokasi pembangunan. (ynd)

banner 336x280