Kacamatanegeri.com, BALIKPAPAN– Penjual kopi keliling di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur terus eksis dan diminati oleh penikmat kopi di tengah maraknya kedai kopi modern yang menawarkan konsep kekinian.
Salah satunya Lincah Kopi. Menawarkan kopi keliling dengan konsep menjajakan diatas motor listrik dengan semangat pantang menyerah menjual kopi racikannya dipinggir jalan. Dari satu titik lokasi ke lokasi lainnya.
Berbeda dengan kedai kopi yang menawarkan suasana nyaman dan estetik. Lincah Kopi menghadirkan pengalaman minum kopi yang lebih sederhana, tetapi tetap berkesan. Dalam sebuah boks berisi berbagai varian kopi yang sudah dikemas dalam satu gelas plastik.
Bang Danu, penjual kopi keliling bersama Lincah Kopi bercerita. Di era digital seperti sekarang, kedai kopi modern semakin menjamur, menawarkan konsep yang lebih eksklusif dengan varian kopi premium dan desain Instagramable. Kopi bukan lagi sekadar minuman, tetapi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.
Namun, di tengah tren tersebut, kopi keliling seperti yang dijual Bang Danu masih memiliki tempat tersendiri di hati pelanggan. Harganya yang lebih ramah di kantong menjadi salah satu daya tarik utama. Dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan harga secangkir kopi di kafe, pelanggan tetap bisa menikmati rasa kopi yang nikmat.
Selain itu, kopi racikan Lincah Kopi memiliki cita rasa autentik yang mengingatkan pelanggan pada warung kopi tradisional. Banyak dari mereka yang sudah menjadi pelanggan tetap karena merasa kopi keliling menghadirkan kehangatan tersendiri yang sulit ditemukan di kedai modern.
Meskipun harus bersaing dengan kedai kopi besar, kepada media, Bang Danu tak merasa khawatir. Baginya, kopi bukan sekadar minuman, tetapi juga bagian dari budaya dan interaksi sosial yang tetap hidup di tengah modernisasi.
Kehadiran penjual kopi keliling seperti Bang Danu menjadi bukti bahwa usaha kecil masih bisa bertahan meski tren terus bergeser. Selama ada pelanggan yang menghargai cita rasa khas dan harga yang bersahabat, kopi keliling akan tetap dicari.
Di tengah gempuran kedai kopi modern, aroma kopi keliling yang sederhana tetap menyimpan nostalgia dan kehangatan yang tak tergantikan. Bang Danu mengaku pendapatannya cukup memenuhi kebutuhan hidup di perantauan.
“Meski sedikit, penghasilannya lumayan, bisalah buat hidup di Balikpapan,” ujar Bang Danu, yang merantau dari Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak 2024.
Dirinya mengaku, mengenal dan bergabung di Lincah Kopi dari seorang pelanggan yang merupakan penggelola Lincah Kopi, yang mampir diwarung, tempat Ia bekerja. Tepatnya di sekitar Komplek Balikpapan Baru.
“Saya pernah punya pengalaman bekerja di warung kopi selama setahun lebih. Dari modal pengalaman itu, saat saya tidak bekerja lagi, saya diajak pengelola Lincah Kopi namanya Pak Fernanda untuk bergabung menjajakan kopi sambil keliling menggunakan sepeda listrik,” kata Bang Danu.
Dari penjelasan pengelola, kata Bang Danu, Lincah Kopi berdiri sejak 17 Juli 2024. “Nama Lincah Kopi, kata pengelola karena ingin kopi yang disajikan bergerak lincah, semangat, cepat, gesit, dan penuh energi,” kata Bang Danu.
Dikatakan Bang Danu, adapun ide jualan kopi pakai sepeda listrik awalnya pengelola kepikiran, bagaimana caranya jualan kopi tapi tetap tampil keren dan dekat sama orang banyak tanpa batasan umur.
Dari situ, lanjut Bang Danu, pengelola Lincah Kopi dengan modal sekitar Rp 40 juta, memulai bisnis kopi keliling. “Modalnya pun, modal doa dari emak,” kata Bang Danu mengutip ucapan pengelola Lincah Kopi.
Begitu juga dengan konsep racikan kopinya. Bang Danu kembali bercerita, konsepnya dari Emak sang pengelola Lincah Kopi. “Jadi ada satu kopi yang sangat Emak suka, sedikit strong dan sedikit creamy jadi terciptalah kopi kesukaan Emak yang dinamakan Lincah Kopi. Apapun yang berasal dari orang tua semua pasti lancar berkah,” ungkap Bang Danu.
Alhasil, jadilah Lincah Kopi mengepakkan sayapnya didunia bisnis kopi di Kota Balikpapan. Tentunya bersama tim penjaja kopi keliling yang lincah, menjemput rejeki bertemu penikmat kopi, menawarkan segelas kopi dingin yang dibandrol pergelas hanya Rp 10 ribu, menyusuri jalan menggunakan motor listrik.
Saat ini Lincah Kopi menyediakan Franchise dan melayani acara gathering serta pernikahan. Untuk informasi lengkap bisa kunjungi Instagram : lincahkopi.id. (dwn)