Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), melakukan operasi pasar sembako dan operasi gas melon, pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan 1446 Hijriah, di halaman Kantor Kelurahan Waru, Selasa (4/3/2025).
Kepala Bidang (Kabid) KUKM Perindag PPU, Marlina mengatakan, menjelang Ramadan masyarakat PPU sangat membutuhkan sembako.
Untuk itu Pemkab turut menyediakan berbagai kebutuhan bahan pokok dalam operasi pasar tersebut dengan melibatkan distributor lokal, seperti toko Haji Sadikun, Bulog, kemudian dari toko ritel modern, Alfamidi.
Selain itu Dinas KUKM Perindag PPU juga berkolaborasi dengan Dinas Pertanian terkait kebutuhan cabai. Hal ini menyikapi lonjakan harga cabai di PPU yang saat ini berkisar Rp 110 ribu per kilogram.
“Jadi kami mengupayakan untuk masyarakat. Apabila ada yang membutuhkan cabai yang kita dapatkan dari Dinas Pertanian,” ujarnya.
Siapkan 360 Tabung dalam Operasi Gas Elpiji 3 Kg
Selain sembako, Marlina juga menggelar operasi gas elpiji ukuran 3 kg dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 20 ribu per tabung.
“Kita siapkan 360 tabung, mudah-mudahan kebutuhan masyarakat terpenuhi yang tentunya melalui aplikasi my-Pertamina dan harus mengetahui betul-betul penggunaaan aplikasinya,” kata Marlina.
Selain itu juga hadir dari Bank Indonesia dalam hal pendampingan selama operasi pasar berlangsung, beserta tim pencegahan inflasi, baik dari TNI dan Polri yang turut berpartisipasi di lapangan.
”Saya berterima kasih kepada semua yang membantu kami dalam hal pelaksanaan operasi pasar,” ucapnya.
Marlina mengungkapkan persediaan pangan di PPU menjelang lebaran dapat di pastikan aman, namun semua tergantung dari proses pendistribusian.
“Alhamdulillah jelang Hari Raya, Insya Allah aman karena yang terpenting kita jaga distribusi lancar,” tambahnya.
Marlina menerangkan upaya memastikan kelancaran distribusi dengan cara mengecek langsung distributor-distributor, ritel modern, untuk mengetahui persiapan hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Lebaran Idul Fitri.
Operasi Pasar Diadakan Setiap Kelurahan
Marlina menambahkan, operasi pasar akan terus berjalan melihat kondisi di masyarakat jika menjelang lebaran masyarakat masih membutuhkan maka pemerintah akan fasilitasi.
“Kita belum jadwalkan kembali karena ini kan masih berjalan sampai nanti berakhir di daerah Maridan dan Pemaluan,” imbuhnya
Operasi pasar diadakan setiap kelurahan, terutama bagi desa atau kelurahan yang memang betul-betul sangat membutuhkan.
Selain itu, Marlina mengatakan penyerapan beras lokal secara langsung telah diakomodir oleh Bulog.
Menurut Marlina, terkait ketersediaan dan penetapan harga semuanya dibawah naungan Bulog.
“Jadi tidak lagi impor dari wilayah luar seperti Thailand, tapi kita utamakan beras lokal jadi sudah diakomodir Bulog,” pungkasnya. (*/ant/dwn)
