Kebijakan Tegas, Menginap Diluar Daerah, SPPD Terancam Tidak Diproses

banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PPU – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, mewanti-wanti serius terhadap praktik tamu pemerintahan yang selama ini gemar memilih menginap di Kota Balikpapan meski agenda dinas berpusat di Benuo Taka.

Kebiasaan ini dinilai sebagai kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang harus segera dihentikan. Ultimatum ini disampaikan Mudyat secara terbuka saat meresmikan L’Rizya Hotel di Kecamatan Waru, Senin (1/12/2025).

banner 336x280

Mudyat menegaskan bahwa Pemkab PPU akan segera menerapkan regulasi yang sangat ketat. Tujuannya jelas memaksa tamu pemerintah untuk menginap di PPU jika kegiatan mereka diadakan di sana, sehingga perputaran ekonomi terjadi di dalam daerah.

“Kalau kegiatan di Penajam, nginapnya juga di Penajam. Daerah lain sudah menerapkan, jadi nanti kalau tidak menginap di sini, SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas) bisa tidak diproses,” ucap Mudyat.

Kehadiran L’Rizya Hotel yang posisinya dinilai strategis karena kedekatannya dengan proyek ambisius Ibu Kota Nusantara (IKN), menjadi momentum bagi Pemkab untuk menerapkan kebijakan tegas ini.

Mudyat berharap hotel baru ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi daerah melalui pembayaran pajak dan, yang terpenting, penyerapan tenaga kerja lokal.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten PPU, Syahruddin M Noor, langsung menyambut baik peresmian ini dan menjamin L’Rizya Hotel sangat siap menampung berbagai kegiatan dinas.

“Hotel ini dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk kolam renang dan ruang kegiatan yang memadai. Jangan lagi pelatihan atau rapat ke keluar daerah,” sebut Syahruddin.

Baca Juga :  Makmur Marbun Tekankan Netralitas ASN, Ajak Masyarakat dan Media Pantau Pilkada 2024

Di tempat yang sama, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten PPU, Sandri Ernamurti, turut menyambut antusias. Peresmian hotel baru ini adalah penanda positif bagi pertumbuhan industri hospitality.

“Semakin banyak hotel, semakin besar perputaran ekonomi. Bukan hanya hotel yang menikmati, tapi juga UMKM, nelayan, pasar hingga penyedia kuliner,” tambahnya. (Adv)

banner 336x280