Jurus Geser Jatah Demi Amankan Stok BBM Subsidi di PPU

Advertorial, Berita26 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PPU– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) memberikan jaminan bahwa pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan tetap aman.

Kepastian ini muncul bukan tanpa tantangan, mengingat adanya proyeksi penipisan kuota tahunan yang ditetapkan oleh Pertamina.

banner 336x280

Pemkab PPU, melalui Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Sodikin, mengungkapkan bahwa fokus utama saat ini adalah memastikan mekanisme distribusi tetap lancar, bahkan ketika kuota awal diprediksi hampir habis.

Strategi kunci untuk mengatasi potensi kekurangan stok adalah melalui sistem yang disebut pergeseran jatah yang telah disiapkan Pertamina.

“Kalaupun misalnya ada persoalan kekurangan BBM, maka itu solusinya dilakukan pergeseran jatah antar SPBU, antarkabupaten kota, kemudian antarprovinsi,” jelas Sodikin, Selasa (2/12/2025).

Kabupaten PPU mengantongi alokasi BBM bersubsidi tahunan yang cukup besar solar bersubsidi 9.397.000 liter (9.397 KL) dan Pertalite sebanyak 33.188.000 liter (33.188 KL).

Meskipun kuota ini signifikan, koordinasi dengan Pertamina memproyeksikan bahwa jatah BBM bersubsidi ini diperkirakan sudah akan habis pada November.

Proyeksi ini menuntut kesiapan skema darurat menjelang lonjakan mobilitas Nataru. Sodikin menegaskan bahwa pergeseran jatah bukanlah penambahan kuota baru. Ini merupakan langkah administratif yang terstruktur untuk menyeimbangkan pasokan dari daerah yang memiliki sisa kuota ke daerah yang membutuhkan, seperti PPU, tanpa melanggar batas kuota tahunan yang telah ditetapkan di awal.

Baca Juga :  Drama Kelebihan 3 Menit Gagalkan Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain

“Prosesnya pergeseran itu adalah seperti yang saya katakan tadi. Tidak bisa menambah kuota, karena kuota itu ditetapkan tahun sebelumnya,” tambahnya.

Hingga saat ini, kondisi visual di lapangan diklaim masih aman. Pihak Pemkab PPU masih menunggu konfirmasi resmi dari Pertamina apakah mekanisme pergeseran jatah telah diaktifkan untuk wilayah PPU. Namun, keyakinan bahwa pasokan akan terjaga tetap menjadi prioritas pemerintah daerah agar masyarakat dapat merayakan Nataru dengan tenang dan lancar.

“Saya melihat bahwa untuk kebutuhan di lapangan kelihatan saat ini masih aman. Kita juga belum ada konfirmasi dari pihak Pertamina juga, apakah ini masih jatah kita atau sudah dilakukan pergeseran,” pungkas Sodikin. (Adv)

banner 336x280