Jaga Kerukunan Umat Cara Pemkab PPU Wujudkan Moderasi Beragama

Berita, Daerah29 Dilihat

Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Pentingnya menjaga harmoni antar umat beragama di tengah keberagaman di Indonesia dan perbedaan bukan alasan untuk terpecah, melainkan harus menjadi kekuatan yang saling menguatkan.

Demikian ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Tohar saat resmi membuka Sosialisasi Pemeliharaan Keharmonisan dan Kerukunan Antar Umat Beragama yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Hotel Aqila, Rabu (23/7/2025).

Menurutnya, istilah moderasi beragama sebaiknya dimaknai secara proporsional. “Inti dari moderasi adalah keseimbangan dalam menjalankan ajaran agama masing-masing, serta tumbuhnya sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain,” tegas Tohar.

Tohar juga mengajak seluruh peserta untuk mempraktikkan nilai-nilai ajaran agama secara nyata dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi wasilah bagi kita semua, menjadi referensi yang memadai untuk mempraktikkan nilai-nilai agama dalam dunia empirik kehidupan bermasyarakat,” lanjutnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran umat beragama mengenai pentingnya moderasi beragama sebagai pondasi memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Tema yang diusung Peningkatan Moderasi Beragama untuk Memperkuat Persatuan dan Kesatuan dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kegiatan ini turut dihadiri Plt. Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, dan Ormas Kesbangpol Prov. Kaltim, Tri Atmaji, Sekretaris Badan Kesbangpol Prov. Kaltim, Ahmad Firdaus Kurniawan, mewakili Kepala Badan, Kepala Kemenag PPU, H. Muhammad Syahrir, Ketua FKUB Prov. Kaltim, KH. Muhammad Rasyid, tokoh agama, pengurus FKUB Kabupaten PPU, majelis keagamaan, dan organisasi keagamaan se-Kabupaten PPU.

Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta ruang dialog antarumat beragama yang saling menghargai, membangun toleransi, serta memperkuat kohesi sosial demi kemajuan bersama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. (hms/dwn)