KACAMATANEGERI.COM, PPU- Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) 2024 yang digelar di Alun-alun Kantor Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu (7/9/2024) ditutup secara resmi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Sabtu (7/9/2024).
Penutupan disaksikan Deputi Bidang Koordinasi Revolusi dan Kemajuan Olahraga Kemenko PMK, Prof Warsito, Direktur Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Direktur Bidang Ketenagakerjaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV Kemendikbudristek, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur (Kaltim), Pejabat (pj) Bupati PPU Makmur Marbun, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU serta para tamu undangan.
FHBN 2024 yang telah berlangsung sejak 5 September ini mengukuhkan prestasi gemilang Pemkab PPU sebagai tuan rumah event nasional selama dua tahun berturut-turut.
Dengan menghadirkan beragam kegiatan seperti pawai budaya, workshop seni, pertunjukan tari dan musik, pemutaran film Indonesia, serta pameran karya seni, FHBN telah menjadi tonggak penting dalam memperkaya khazanah budaya Indonesia.
Ajang ini tidak hanya menyatukan berbagai suku dan budaya, tetapi juga menciptakan ruang inklusif bagi semua lapisan masyarakat untuk turut serta dalam pelestarian budaya bangsa.
“Melalui festival ini, kita telah menunjukkan bahwa keberagaman budaya bukanlah pemisah, melainkan perekat bangsa. Mari kita terus merawat dan melestarikan budaya kita sebagai warisan leluhur,” ucap Deputi Bidang Koordinasi Revolusi dan Kemajuan Olahraga Kemenko PMK, Prof Warsito dalam sambutannya.
Ia mengapresiasi atas suksesnya perhelatan akbar FHBN 2024 yang telah menyuguhkan beragam pertunjukan budaya Nusantara.
Selain itu, Warsito menyampaikan, FHBN menjadi bukti nyata bahwa pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik. Tetapi juga pada pembangunan manusia dan kebudayaan yang kuat, sebagai pondasi bagi kemajuan bangsa.
“Pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pembangunan dan kebudayaan. Kemenko PMK bersama berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah seluruh Indonesia berkolaborasi dalam menyukseskan FHBN 2024,” ungkap Warsito.
Menurutnya, terselenggaranya FHBN 2024 tidak hanya menjadi ajang budaya semata, tetapi juga menjadi momentum strategis untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong dan perubahan positif dalam masyarakat, sejalan dengan semangat Revolusi Mental.
“Dengan memperkuat budaya, kita dapat membangun karakter bangsa yang kuat, toleran, dan saling menghargai,” ujar Warsito.
Bangga Bisa Gelar Festival di PPU Dua Kali
Pj. Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya FHBN 2024 untuk kedua kalinya di Benuo Taka.
“Kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta tamu undangan yang hadir dan berkontribusi dalam kesuksesan acara ini, terutama kepada Kemenko PMK yang telah menunjuk Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai tuan rumah dua kali berturut-turut,” pungkasnya.
Makmur Marbun, mengungkapkan kebanggaannya menyaksikan kirab budaya yang menampilkan keberagaman pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia. Atraksi ini tidak hanya memukau mata, tetapi juga menyentuh hati, mengingatkannya akan kekayaan budaya Nusantara.
“Saya sendiri bingung dari mana semua ini datang, tetapi ini menunjukkan betapa kayanya budaya kita. Mari kita rawat dan jaga perbedaan ini sebagai kerangka harmoni Nusantara,” ujarnya.
Beliau juga menegaskan bahwa FHBN 2024 merupakan sarana penting dalam mewujudkan salah satu Nawacita, yakni membangun karakter bangsa melalui penguatan nilai-nilai budaya.
Melalui tema Merajut Persatuan dalam Keberagaman diharapkan dapat tercipta masyarakat Indonesia yang lebih inklusif dan berkarakter, serta mampu menghadapi tantangan global.
“Mari kita buktikan bahwa keberagaman budaya yang kita miliki dapat membangun dan memajukan daerah ini. Kabupaten PPU sebagai serambi Nusantara dan mitra IKN akan terus berkembang melalui harmonisasi budaya,” jelasnya.
Ia berharap agar FHBN dapat terus diselenggarakan setiap tahunnya sebagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia.
Dengan demikian, dapat menjadikan IKN sebagai pusat pelestarian dan pengembangan budaya Nusantara.
“Kami berharap festival ini dapat menjadi agenda tahunan yang dinantikan oleh masyarakat. Dengan begitu, kita dapat terus memperkuat identitas bangsa dan mempererat tali persaudaraan,” tutupnya.
Diacara puncak festival, Kemenko PMK diwakili Deputi Bidang Koordinasi Revolusi dan Kemajuan Olahraga Kemenko PMK, Prof Warsito secara langsung memberikan apresiasi piagam penghargaan kepada sembilan pengisi acara FHBN 2024 yang turut serta dalam menyukseskan festival bertaraf nasional tersebut. (*/ni/d1)