Iwan Wahyudi Dialog Bersama Warga, Ulas Optimalisasi Penyelenggaran Ketertiban Umum

Berita, Politik30 Dilihat
banner 468x60

Kacamatenegeri.com, BALIKPAPAN – Ratusan warga hadiri acara Dialog Warga bersama anggota DPRD Kota Balikpapan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Iwan Wahyudi di Pantai Manggar Segarasari, Minggu (7/12/2025).

Bertema Optimalisasi Penyelenggaraan Ketertiban Umum untuk Mewujudkan Kota Aman dan Nyaman, acara dihadiri tokoh perempuan Bunda Hj Kasriyah dan juga anggota DPRD Kaltim Nurhadi Saputra.

banner 336x280

Dalam dialog tersebut, Iwan memaparkan kembali pentingnya Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum.

Menurut Iwan, perda ini disusun pemerintah daerah untuk memastikan Balikpapan tetap aman dan nyaman sebagai gerbang utama Ibu Kota Nusantara (IKN). Saat ini Balikpapan memiliki enam kecamatan: Balikpapan Kota, Utara, Barat, Tengah, Selatan, dan Timur.

Iwan menyatakan, Balikpapan akan ada kajian pemekaran wilayah. Khususnya di Balikpapan Utara.

“Balikpapan Utara sedang dikaji kemungkinan untuk dimekarkan. Ada wacana wilayah Kariangau masuk ke Balikpapan Utara. Ini masih kemungkinan, masih menunggu persetujuan Kementerian Dalam Negeri,” ujarnya.

Ia juga menyebut kajian serupa menyasar Graha Indah dan Karang Joang yang berpeluang dibagi menjadi dua wilayah. Kajian tersebut, kata Iwan, diekspose oleh tim dari Universitas Gadjah Mada.

Pada kesempatan itu, Iwan menyinggung kondisi anggaran daerah yang mengalami pemangkasan signifikan.

“Anggaran Balikpapan biasanya sekitar Rp4,5 triliun. Tahun ini kita dipangkas lebih dari Rp1 triliun oleh pusat, dan sekitar Rp270 miliar dari provinsi. Total yang hilang sekitar Rp1,3 triliun. Jadi APBD 2025 tinggal sekitar Rp3,2 triliun,” paparnya.

Baca Juga :  Sigit Wibowo Apresiasi Warga Telaga Sari Balikpapan yang Antusias Ikuti Sosper Tentang Pajak dan Retribusi Daerah

Iwan menambahkan, pola penganggaran di tingkat provinsi juga mengalami perubahan. “Dari total Rp21 triliun, sekitar Rp7 triliun habis. Sekarang tinggal Rp14 triliun. Anggaran kita sedang ‘sakit-sakitnya’. Tapi pelayanan dasar harus tetap diutamakan,” ujarnya.

Ia berharap karakter masyarakat Balikpapan yang dikenal rukun, saling menolong, dan tertib tetap terjaga. “Identitas Balikpapan jangan sampai hilang. Ini yang harus kita pertahankan ke depan,” ungkapnya. (*/d1)

banner 336x280