Investasi Rp 300 Miliar Untuk Sektor Pertanian Babulu, Pemkab PPU Gandeng Investor Korsel

Advertorial, Berita270 Dilihat
banner 468x60

Kacamatanegeri.com, JAKARTA– Langkah strategis meningkatan sektor pertanian terus digalakkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) dengan menggandeng investor asal Korea Selatan (Korsel) melalui PT Informasi Geo Sistem (IGS) dengan nilai investasi sebesar Rp 300 miliar.

Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati PPU, Mudyat Noor dengan Vice President PT. IGS, Jason Byun di Jakarta, Rabu, (11/6/2025).

banner 336x280

Bupati PPU, Mudyat Noor dikesempatan tersebut menyampaikan komitmennya terkait peningkatan sektor pertanian di wilayah Kabupaten PPU yang merupakan lumbung pangan di Kalimantan Timur.

“Ini adalah langkah awal yang positif sekali sekaligus komitmen kami dalam rangka peningkatan sektor pertanian di Kabupaten PPU, Kalimantan Timur,” kata Mudyat usai penandatanganan kerjasama ini.

Mudyat Noor menyatakan, kedepan kerjasama bukan hanya fokus pada sektor pertanian saja. Namun diharapkan mampu merambah ke sektor lainnya seperti pengembangan sektor wisata dan sektor pengairan di wilayah pedesaan di PPU.

Dia menyebut bahwa kerjasama itu merupakan program bantuan hibah dari Pemerintah Korsel terhadap sektor pertanian dan pengembangan pangan di Indonesia melalui Kementerian Pertanian sehingga peluangnya sangat baik sekali.

“Rencananya selain di Kecamatan Babulu juga akan dikembangkan di Desa Sidorejo Kecamatan Penajam dan hibah dari Korea ini diharapkan dapat segera terealisasi,” jelasnya.

Sementara itu Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten PPU, Ade Rianto Embongbulan menjelaskan PT. IGS merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memperoleh dana hibah dari Korea Selatan dengan pelaksanaan kegiatan selama tiga tahun.

Baca Juga :  Bupati Mudyat Noor Sampaikan Salam Pengabdian kepada Kapolres PPU yang Lama dan Baru

“Terkait kerjasama ini Bapak Bupati juga sangat mendukung dan berharap kalau perlu tidak hanya di bidang Smart farming,  tetapi bisa menambah ke beberapa potensi yang ada di PPU diantaranya tentang perikanan, kampung nelayan modern dan sebagainya, paling tidak diakhir 2026 sudah dapat terealisasi selama tiga tahun hingga 2029 mendatang,” kata Ade.

Sementara itu dalam kesempatan ini PT. IGS melalui Vice President, Jason Byun juga memaparkan sejumlah program kerja mereka dalam kerjasama sektor pertanian tersebut.

Dijelaskannya bahwa program itu bagian dari kontribusi Pemerintah Korea Selatan untuk mendukung pembangunan global khususnya pada sektor pertanian dan pedesaan.

Menurutnya ada empat poin penting pada project concept paper pengajuan di Kabupaten PPU meliputi pengembangan fasilitas pendukung mulai dari sistem pengairan, memperkuat value chain, pembuatan lahan smart farming tahap awal serta capacity building untuk para petani dan dinas terkait.

Tampak hadir mendampingi Bupati PPU ada Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodihato, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) PPU, Nurlaila dan pejabat terkait lainnya yang disambut jajaran manajemen PT IGS Jakarta. (Humas/adv/dwn)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *