Ini Dasar Penilaian dan Konsep Baru agar PPU Raih Adipura

Berita, Daerah9 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menargetkan kembali meraih penghargaan Adipura.

Namun, hal yang perlu diketahui DLH Kabupaten PPU yakni sistem penilaiannya, sebab Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Republik Indonesia meluncurkan konsep baru untuk penilaian Adipura.

banner 336x280

Pengenalan ini telah disosialisasikan secara daring kepada 507 daerah se-Indonesia pada Jumat (18/7/2025).

Kepala DLH Kabupaten PPU, Safwana ikut hadir dalam sosialisasi yang diprakarsai KLH. “Konsep baru penilaian Adipura fokus pada pengelolaan sampah,” kata Safwana.

Sosialisasi itu tindak lanjut atas terbitnya Keputusan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Nomor 1418 Tahun 2025 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Sampah di setiap kabupaten/kota melalui Program Adipura.

Program Adipura kini hadir dengan konsep baru. Penilaian difokuskan pada sistem pengelolaan sampah 50 persen, kebijakan dan anggaran 20 persen, kesiapan SDM serta infrastruktur harus 30 persen.

Selanjutnya, salah satu kriteria untuk meraih penghargaan Adipura adalah alokasi anggaran pengelolaan lingkungan minimal 3 persen dari APBD. Jika persentase anggaran yang dialokasikan tak sesuai, maka daerah hanya berhak menerima sertifikat Adipura, bukan trofi penghargaan.

Selain mengejar target kota bersih, Adipura kini mendorong sistem pengurangan sampah dari sumber, penguatan peran masyarakat, serta teknologi modern dan berkelanjutan. Kabupaten/kota yang abai akan diberikan Predikat sebagai Kota Kotor, sedangkan yang progresif akan diberi insentif dan predikat Kota Bersih.

Baca Juga :  Wujudkan Swasembada Pangan, Distan PPU Panen Padi Impari di Desa Sesulu

Penilaian dimulai Juli 2025 melalui sosialisasi nasional, dilanjutkan pembinaan, pemantauan, dan evaluasi berbasis teknologi hingga awal 2026 mendatang.

“Adipura bukan sekadar simbol kota bersih, tapi cerminan komitmen kita terhadap pengelolaan sampah yang adil, modern, dan berkelanjutan,” tambah Safwana.

Ia berharap Kabupaten PPU dapat meraih penghargaan Adipura. Dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk selalu berperan aktif dalam menjaga kebersihan serta keindahan dari Benuo Taka.

“Ayo Bersama, kita wujudkan Penajam Paser Utara sebagai kota yang sehat, cerdas, dan tangguh menghadapi tantangan lingkungan,” pungkas Safwana. (dwn/adv)

banner 336x280