Ikapakarti Rayakan HUT ke-22, Wagub Kaltim Tekankan Sinergi Budaya dan Pembangunan

Berita, Daerah26 Dilihat

Kacamatanegeri.com, PENAJAM – Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti) berlangsung meriah di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Minggu malam (27/7/2025).

Acara tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji, Bupati PPU, Mudyat Noor, Wakil Bupati PPU Abdul Waris Muin, Ketua DPRD PPU Raup Muin, Sekda PPU Tohar, jajaran Forkopimda PPU dan masyarakat Jawa yang tergabung dalam Ikapakarti.

Bupati PPU, Mudyat Noor dalam sambutannya, mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk keluarga besar Ikapakarti, untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berbudaya.

“Saya percaya, komunitas Tanah Jawi memiliki semangat Sangkan Paraning Dumadi, yakni kesadaran akan asal-usul dan tujuan hidup. Nilai ini penting sebagai pedoman dalam berbuat kebaikan dan memberi manfaat di mana pun kita berada,” ujar Mudyat.

Ia berharap, peringatan HUT Ikapakarti dapat menjadi momentum mempererat silaturahmi, melestarikan kebudayaan, dan memperkuat rasa persaudaraan antarwarga.

Mudyat juga mengapresiasi peran Ikapakarti dalam pelestarian budaya Jawa melalui seni tradisional, pendidikan karakter, dan praktik keagamaan.

“Selamat ulang tahun ke-22 bagi seluruh keluarga besar Ikapakarti. Teruslah menjadi motor pelestarian budaya, menjadi contoh masyarakat yang berakhlak, berkualitas, dan berbudaya,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyampaikan bahwa keberadaan warga Jawa di PPU, yang jumlahnya mencapai sekitar 42% dari total populasi, memiliki peran strategis dalam menentukan arah pembangunan daerah.

“Jumlah warga Jawa di Penajam sangat signifikan. Karena itu, kami berharap kontribusi aktif masyarakat dalam berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, usaha, dan pertanian,” ungkap Seno.

Ia juga menyoroti potensi PPU sebagai daerah penyangga utama program Swasembada Pangan Kaltim.

“Penajam telah menjadi contoh produksi beras terbaik di Kaltim. Ke depan, kita perlu menyiapkan petani-petani muda, sistem pengairan yang baik, serta akses mudah terhadap pupuk,” ujar Seno.

Dalam kesempatan itu, Seno Aji menekankan pentingnya pembangunan generasi emas Kaltim melalui pendidikan.

Ia menyebut bahwa Pemprov Kaltim telah menggratiskan biaya kuliah (UKT) bagi mahasiswa tingkat S1 hingga S3.

“Kami ingin anak-anak Kaltim bisa sekolah setinggi-tingginya dan kembali membangun daerahnya. Inilah bagian dari cita-cita besar menuju ‘Kaltim Emas’,” pungkasnya. (hms6ppu/dwn)