Hadi Saputro: Dua Objek Pajak di PPU Hadapi Tantangan Berat

Berita, Daerah181 Dilihat

KACAMATANEGERI.COM, PPU- Realisasi pendapatan pajak Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang menjadi sumber pendapatan daerah, hingga saat ini telah mencapai hingga 60 persen sekitar Rp 28 miliar dari 11 objek pajak yang dikelola dengan target Rp 48 miliar.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) PPU, Hadi Saputro, mengungkapkan adanya sejumlah kendala yang berpotensi menghambat pencapaian target tersebut.

Dua objek pajak dari sektor perwaletan dan pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) menjadi sorotan.

“Kalau yang lain kita harap bisa tercapai, namun untuk di dua poin ini tantangannya agak berat,” ujar Hadi saat ditemui awak media di Kantor Bapenda PPU, Rabu (29/10/2024).

Menurutnya, penurunan pendapatan dari sektor perwaletan disebabkan oleh migrasi burung walet yang mengakibatkan rendahnya produksi sarang walet.

Sementara itu, target untuk pendapatan dari Pajak BPHTB juga diprediksi tidak akan tercapai sesuai harapan.

“Hasil rapat kemarin juga memang ekspektasi kita dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa menaikkan BPHTB, harapannya itu. Ternyata di sana insentif terhadap investasi ini luar biasa,” terangnya.

Hal ini dikarenakan adanya insentif pajak bagi investasi di IKN yang membuat banyak investor mendapatkan pembebasan BPHTB.

Yang disebutkan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2024 didalam pasal 25 ayat 7 bahwa insentif pelaku usaha dibebaskan BPHTB sebagai upaya percepatan pembangunan IKN.

“Kalau kemarin itu tidak nol persen, pasti capaiannya sungguh sangat luar biasa,” ungkapnya.

Walaupun begitu, Hadi menambahkan bahwa Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dinilai cukup membantu dalam meningkatkan pendapatan dari sektor BPHTB.

Namun, program ini dinilai masih berskala kecil dan belum mampu menjangkau seluruh masyarakat.

“Saya rasa perlu nanti ke depannya, untuk memberikan himbauan kepada masyarakat atau pelaku usaha yang sudah membeli lahan-lahan masyarakat untuk segera mendaftarkan kepemilikannya,” tegasnya.

Meskipun menghadapi tantangan, Hadi menegaskan, pihaknya akan tetap optimis bahwa target pendapatan pajak daerah tahun ini dapat tercapai.

“Rapat evaluasi kinerja kami di Bapenda itu setiap minggu. Membahas kiat-kiatnya dengan melihat masalah-masalah yang dihadapi dan kita evaluasi,” pungkasnya. (*/ni/d1)