Gelontorkan Rp 16 Miliar Untuk Pemenuhan Air Bersih Warga PPU

Berita, Daerah45 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Untuk mengoptimalkan pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) mengalokasi anggaran sebesar Rp 16 miliar.

Bupati PPU, Mudyat Noor, menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat ini harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah kabupaten, desa, hingga para pihak swasta.

banner 336x280

“Anggaran yang disiapkan ini cukup besar, dan saya berharap bisa dimanfaatkan secara maksimal. Kalau perlu, pengelolaannya bisa dilakukan secara sharing dengan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa),” kata Mudyat.

Upaya ini bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan, bisa mendapatkan akses air minum yang aman, merata, dan berkelanjutan.

Menurut Mudyat, Pamsimas adalah solusi yang tepat untuk wilayah pedesaan karena melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat.

Selain itu, Mudyat juga sempat menyinggung alternatif teknologi destilasi air laut untuk daerah pesisir, meskipun biaya operasionalnya masih sangat tinggi.

“Kalau pakai destilasi, harganya jauh di atas rata-rata. Jadi perlu dikaji lagi kelayakannya,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya menggali potensi sumber air bersih di setiap desa. Mudyat menegaskan bahwa keberlanjutan layanan air bersih adalah komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan, bukan hanya pemerintah kabupaten.

“Jangan sampai ada masyarakat kita yang kesulitan air bersih. Kalau tidak ada di desanya, bisa kita lihat di wilayah terdekat. Intinya, tidak boleh ada warga yang kesulitan air bersih,” terangnya.

Baca Juga :  Cegah Praktik Pungli, Transaksi Non Tunai Diberlakukan di Pelabuhan Buluminung

Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Danum Taka, Abdul Rasyid, mengatakan masih ada beberapa wilayah yang belum terlayani secara optimal. Menurutnya, pemanfaatan SPAM membutuhkan manajemen yang kuat dan kolaborasi dengan desa.

“Bulan depan, kami akan mengundang para pengelola untuk diberikan pelatihan manajemen agar fasilitas yang sudah ada bisa dioptimalkan,” pungkasnya. (d1)

banner 336x280