Festival “Back to 80’s” PPU, Bukan Sekadar Nostalgia

Advertorial, Berita12 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Festival Permainan Tradisional bertajuk “Back to 80’s” yang telah berlangsung meriah selama tiga hari, resmi ditutup oleh Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, Jumat (7/11/2025).

Acara penutupan dipusatkan di Halaman Rumah Adat Kuta Rekan TataU, Kecamatan Penajam, menandai suksesnya upaya pelestarian budaya lokal di tengah gempuran teknologi modern.

banner 336x280

Bupati PPU, Mudyat Noor menyatakan sekaligus menekankan bahwa festival ini memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar ajang nostalgia. Juga sebagai sarana penting untuk mentransformasikan nilai-nilai luhur dari permainan masa lalu ke dalam kehidupan saat ini.

“Melalui festival ini, masyarakat tidak hanya bernostalgia, tetapi juga belajar mentransformasikan nilai-nilai positif dari permainan tradisional ke dalam kehidupan modern,” ujar Mudyat.

Secara khusus menyoroti pentingnya menanamkan pemahaman kepada generasi muda bahwa kegiatan bermain tidak harus selalu bergantung pada gawai dan teknologi. Sebaliknya, permainan tradisional menawarkan interaksi langsung, kebersamaan sosial, dan penguatan semangat gotong royong.

Ia mengaku sangat terkesan dengan antusiasme yang tercipta selama tiga hari penyelenggaraan festival. Dimana antusiasme luar biasa, kebersamaan dan kekompakan yang jadi sinyal bahwa semangat gotong royong terus hidup di Kabupaten PPU.

“Terlihat dari tawa anak-anak dan semangat para orang tua. Selama festival, kita melihat antusiasme luar biasa dari peserta maupun masyarakat. Semangat gotong royong dan kebersamaan masih sangat hidup di tengah kita,” sebutnya.

Baca Juga :  Polri Mutasi Besar-Besaran, 10 Kapolda Berganti dan 10 Polwan Jadi Kapolres

Ia mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk panitia, relawan, juri, sponsor, dan seluruh peserta yang telah menyukseskan acara. Kepada para peserta, berpesan bahwa nilai sejati dari kegiatan ini tidak terletak pada kemenangan.

Mudyat berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi motivasi kuat bagi generasi muda untuk terus mencintai dan melestarikan kekayaan budaya bangsa.

“Bagi para pemenang, selamat atas prestasi yang diraih. Bagi yang belum menang, jangan berkecil hati, karena nilai sejati dari festival ini bukan pada piala atau hadiah, melainkan pada semangat kebersamaan dalam pelestarian budaya permainan tradisional,” pungkasnya. (adv/d1)

banner 336x280