Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tetap lanjutkan delapan program prioritas terkait kegiatan kemasyarakatan, meski ada efisiensi anggaran.
Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati Latief mengatakan, efisiensi anggaran tidak berpengaruh terhadap program-program prioritas.
Delapan program prioritas yang dimaksud seperti pembayaran gaji masih tetap dilaksanakan tanpa ada perubahan, selanjutnya program pengembangan kebudayaan.
“Terkait acara Nondoi dan acara yang lain akan tetap dijalankan,” tuturnya, kepada media, Jumat (7/3/2025).
Program Disbudpar PPU lainnya yakni, pengembangan kesenian tradisional, program pelestarian, program pemasaran, serta program peningkatan daya tarik destinasi juga masih dilaksanakan.
Andi mengungkapkan efisiensi anggaran hanya berdampak pada minimalisasi porsi anggaran, tidak sampai pada penghapusan program prioritas.
Menurut Andi, pemotongan anggaran terbesar terjadi pada anggaran perjalanan dinas sebesar 50 persen dan honorarium narasumber.
“Jadi kalau untuk program prioritas tetap ada anggarannya,” tambahnya.
Andi menerangkan terkait acara Nondoi tahun ini akan diadakan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Menurutnya pelaksanaan masih cukup lama, yakni pada bulan November 2025 mendatang, sehingga kemungkinan perubahan anggaran bisa saja terjadi.
“Nondoi itu kan masih bulan November, siapa tahu pada APBD perubahan masih ada penambahan dan sebagainya, karena Nondoi inikan digelar akhir tahun di bulan November,” imbuhnya. (*/ant/dwn)