Dugaan Kelalaian dan Sorotan DPRD di Balik Tewasnya 3 Pekerja RDMP Lawe-Lawe

Berita, Daerah36 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Dugaan unsur kelalaian jadi cerita di balik tewasnya tiga pekerja proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Lawe-Lawe, Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Kecelakaan kerja fatal ini terjadi pekan lalu ini, tiga korban yang meregang nyawa akibat tertimbun galian adalah Tri Mulyono, Wendi Antan Biu, dan Hartati.

banner 336x280

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten PPU, Ishak, menyatakan jika pihak dari subkontraktor PT Semen Indonesia Logistik (Silog) mengakui terdapat dugaan unsur kekeliruan dan kelalaian dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berujung pada tewasnya 3 pekerja.

Pengakuan dugaan kelalaian tersebut disampaikan pihak PT Silog saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pertamina Kilang Balikpapan dan DPRD PPU, Rabu (5/11/2025).

“Kalau data yang kami dapatkan dari pihak PT Silog itu memang dia mengakui ada kekeliruan dan kelalaian di lokasi kerja,” tegas Ketua Komisi I DPRD Kabupaten PPU, Ishak Rahman, usai RDP.

Selain isu K3, DPRD PPU juga menyoroti permasalahan keterlambatan update kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sekitar 150 pekerja, termasuk tiga korban meninggal, yang belum terdaftar sepenuhnya hingga 31 Oktober.

Dalam kesempatan tersebut, DPRD menekankan dua hal penting kepada PT Silog dan seluruh perusahaan yang beroperasi di PPU. Dimana wajib berkonsultasi dan melaporkan kegiatan kepada dinas perizinan terkait, sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025.

Baca Juga :  Gelontorkan Rp 16 Miliar Untuk Pemenuhan Air Bersih Warga PPU

Wajib mengikuti Perda Nomor 8 Tahun 2017 yang mengatur rekrutmen sekitar 80 persen tenaga kerja lokal. Saat ini, PT Silog mencatat 79 pekerja lokal dan 72 pekerja non-lokal di proyek RDMP Lawe-Lawe.

Santunan Tersalurkan Ditengah Menunggu Investigasi

Menanggapi hal ini, Perwakilan PT Silog Divisi Konstruksi, Rendra Sanjaya, menjelaskan bahwa investigasi internal atas kecelakaan masih berlangsung, dan informasi penyelesaiannya berada di domain Pertamina.

Terkait BPJS Ketenagakerjaan, Rendra memastikan bahwa seluruh data pekerja kini telah update dan didaftarkan pada bulan November ini, setelah sempat terhambat karena data yang belum terbaru.

PT Silog menegaskan komitmennya untuk memenuhi hak-hak almarhum. Perusahaan telah menyerahkan santunan senilai masing-masing Rp 100 juta kepada keluarga ketiga korban yang telah dikebumikan di daerah asalnya Toraja Utara, Batang, dan Desa Girimukti PPU.

Mengenai ketiadaan kantor resmi di Benuo Taka, Rendra menyatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten PPU.

“Kami lagi komunikasikan dengan Disnakertrans. Karena informasi kantornya tak mesti kantor bangunan, kantor kontener dalam site itu bisa didaftarkan. Kami siap mendaftarkan kantor jika regulasinya mewajibkan,” ujar Rendra. (ym)

banner 336x280