Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendukung sepenuhnya terhadap Brigade Pangan yang diluncurkan Pemerintah Pusat pada Tahun 2024, melalui Kementerian Pertanian (Kementan).
Kehadiran program Brigade Pangan dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan petani, serta upaya mendorong minat petani muda atau milenial khususnya diwilayah Kabupaten PPU dalam menerapkan sistem pertanian menggunakan peralatan modern.
Wakil Ketua Komisi II DPRD PPU, Sujiati, mengatakan program Brigade Pangan, jika betul-betul dilaksanakan sesuai aplikasinya dari Pemerintah Pusat sampai ke masyarakat bawah itu sangat mendukung bagi petani.
“Kita senang mudah-mudahan nanti itu realisasinya sampai ke masyarakat di PPU dan Alhamdulillah masyarakat sudah banyak terbantu dengan Brigade Pangan ini,” ujarnya kepada media, Selasa (15/4/2025).
Sujiati menyampaikan, program Brigade Pangan ini baru pertama kali diadakan, jelas hal itu belum sepenuhnya dapat dikatakan sempurna masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dalam penerapannya.
“Alhamdulillah sudah mulai masa tanam kedua. Saat ini sudah mulai Brigade dan alat-alat pertanian sudah turun untuk membantu petani dalam mengolah tanah,” paparnya.
Sujiati mengungkapkan, bahwa Brigade itu sebenarnya untuk petani milenial yang kedepan diharapkan mampu melanjutkan para petani yang selama ini hanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah berusia lebih tua.
“Saat ini petani kita sudah tua-tua, kalau tidak kita support nanti pemudanya tidak ada yang mau Bertani. Jadi siapa lagi yang mau melanjutkan pertanian kita,” tambahnya.
Sujiati menjelaskan, dengan adanya Brigade sistem pertanian sudah memakai alat-alat modern untuk memacu pemuda-pemuda agar mau bertani, menurutnya satu Brigade berjumlah 15 orang itu seharusnya diisi oleh anak-anak muda.
“Hanya saja saat ini kesulitan untuk merekrut anak-anak muda, karena anak muda ini sepertinya belum tertarik makanya untuk sementara masih melibatkan kelompok tani,” keluhnya.
Sujiati berencana kedepan akan tetap menggiring untuk pemuda untuk bertani, karena itu jelas seperti yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto jika pemuda berpenghasilan Rp 10 juta perbulan itu pasti bisa dengan mengelola Brigade.
“Dari satu Brigade itukan luasnya 200 hektar yang dikelola,” ucapnya.
Sujiati menerangkan, satu kelompok Brigade terdiri 15 orang, mengelola lahan seluas 200 hektar dan alat-alat semua didukung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) oleh Pemerintah Pusat bahkan sampai biayanya, artinya pemerintah sangat mendukung pertanian.
“Insya Allah program Presiden itu tidak ingin menyusahkan masyarakat dan tentunya ingin mensejahterakan masyarakat,” imbuhnya.
Sujiati menambahkan, bahwa dirinya sebagai ketua Perhutani, selaku penyuluh mengaku ada upaya khusus dalam melakukan pendekatan terhadap petani muda, salah satunya dengan memberikan pemahaman dan motivasi serta membentuk kelompok pemuda tani.
Selain itu diberikan bantuan berupa alat-alat pertanian modern seperti Rotavator berupa mesin untuk pengolah tanah kemudian ada mesin Combine atau mesin pemanen padi.
“Dengan menggunakan alat-alat modern ternyata sangat menumbuhkan semangat pemuda untuk tertarik berkecimpung di pertanian, dan saya pribadi sangat mendukung petani muda,” tutupnya. (*/ant/dwn)