DPMD PPU Identifikasi Desa Rawan Narkoba, Langkah Pencegahan Ditingkatkan

Berita, Daerah82 Dilihat

KACAMATANEGERI.COM, PPU- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bekerjasama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Talkshow Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Identifikasi Kerawanan ditingkat Desa maupun Kelurahan, dihelat di Aula Lantai I, Kantor Bupati PPU, Kamis (17/10/2024).

Sekretaris DPMD PPU, Yayuk Eka Pratiwi, mewakili Kepala Dinas (Kadis) PMD, Tita Deritayati, memimpin kegiatan Talkshow yang dihadiri oleh perwakilan BNN Provinsi Kaltim, diikuti para perangkat desa beserta perangkat kelurahan.

Kegiatan ini merupakan langkah nyata DPMD PPU untuk memperkuat kapasitas daerah dalam mengantisipasi dan mencegah serta mengurangi dampak negatif penyalahgunaan narkoba.

Yayuk sapaan akrabnya menyampaikan, talkshow ini berfokus kepada indentifikasi terkait desa maupun kelurahan yang rawan terhadap narkoba.

Merupakan langkah awal untuk memetakan kondisi di lapangan yang diterapkan melalui kuisioner link survei yang disediakan BNN Provinsi Kaltim.

“Dimana masing-masing Kades atau Lurah menilai kondisi dari desa dan kelurahan itu, apakah rawan terhadap penyalahgunaan narkoba,” terang Yayuk saat ditemui awak media usai kegiatan.

Ia menjelaskan, survei tersebut nantinya diisi oleh 30 orang dari perwakilan masyarakat, baik itu dari Kepala Desa (Kades) maupun dari penegak hukum, Bintara Pembina Desa (Babinsa) maupun Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhambinkamtibnas).

Melalui survei ini, diharapkan dapat diketahui desa atau kelurahan mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam upaya pencegahan narkoba.

“Nantinya, hasil survei ini akan diidentifikasi terkait dengan pencegahan yang harus dilakukan. Selanjutnya dilakukan langkah-langkah preventif,” jelasnya.

Oleh karena itu, Yayuk menekankan, pentingnya berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama dari pihak BNN Provinsi Kaltim dengan kabupaten/kota.

Selain itu, ia memaparkan, pihaknya akan meneruskan hasil survei ke group pemerintah desa dan kelurahan.

“Kami juga ikut memantau. Dalam artian dari hasil survei ini juga kami akan tindaklanjuti dengan program kegiatan yang tentunya terkait dengan penyalahgunaan narkoba,” tutupnya.

Melalui upaya bersama ini, diharapkan dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba di Kabupaten PPU dan menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi masyarakat. (*/ni/d1)