KACAMATANEGERI.COM, PPU- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah gencar melakukan survei literasi digital di hampir seluruh kelurahan dikabupaten yang memiliki jargon Serambi Nusantara.
“Hingga saat ini sudah sambil berjalan dilaksanakan. Nanti akan kami analisis lebih lanjut,” ujar Fitriani, Kepala Bidang Sumberdaya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Statistik, Diskominfo PPU.
Ia menjelaskan, survei dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun 2024. Dengan tujuan untuk mengukur tingkat literasi digital di masyarakat.
Selain itu, kata Fitriani, dari hasil survey tersebut akan menjadi bahan untuk dipergunakan dalam langkah pengambilan keputusan strategis perencanaan ke depan.
“Survei ini sangat penting bagi kami untuk mengetahui sejauh mana masyarakat PPU memahami dan memanfaatkan teknologi di era digital saat ini,” ujarnya saat ditemui awak media di Kantor Diskominfo PPU, Rabu (30/10/2024).
Seperti yang diketahui bahwa literasi digital merupakan salah satu dari enam dasar Gerakan Literasi Nasional.
Ia mencontohkan, seperti literasi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKP) yakni dalam konteks literasi baca.
“Diskominfo sendiri sebenarnya tidak hanya pada bidang statistik, tapi dia juga membidangi di dalam Sumber Daya TIK. Jadi, kita kolaborasikan antara penyelenggaraan statistik sama TIK nya,” jelasnya.
Adapun, Fitriani mengatakan, metode survei yang dipakai ataupun dipergunakan adalah pengambilan sampel.
Artinya, tidak semua penduduk PPU akan diwawancarai seperti halnya pada sensus penduduk, melainkan hanya sebagian yang representatif.
“Kami menghitung jumlah sampel yang dibutuhkan untuk bisa mewakili 198.000 jiwa,” terangnya.
“Kemudian kalau kita pakai sampel yang errornya 5 persen, itu 400 orang bisa mewakili kabupaten/kota dan bila kita pakai error yang 10 persen itu cukup di 100 sampel. 100 sampel ini berarti 100 orang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fitriani menekankan, hasil survei ini nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun program-program peningkatan literasi digital.
Ia menegaskan, jika ditemukan tingkat literasi digital yang masih rendah, pihaknya dalam hal ini Diskominfo PPU akan merancang pelatihan-pelatihan khusus.
“Maka bidang-bidang di Diskominfo bisa menyesuaikan programnya dengan mengadakan pelatihan kepada masyarakat maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” bebernya.
Fitriani menyebut, fokus utama survei ini adalah masyarakat di tingkat desa dan kelurahan. Survei dilakukan di seluruh kecamatan yang ada di PPU.
“Kalau nilainya bagus berarti akan ada program-program yang bisa menyesuaikan nantinya,” pungkasnya. (*/ni/d1)