KACAMATANEGERI.COM, PPU- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong produsen data untuk melengkapi keterisian metadata berupaya mewujudkan kualitas data statistik sektoral yang andal.
Metadata memiliki peran yang sangat krusial dalam memastikan kualitas dan akurasi data yang mempunyai peranan penting dalam perencanaan pembangunan daerah.
Oleh karena itu setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selaku produsen data harus menjalankan fungsinya dengan baik guna mendukung terwujudnya Sistem Statistik Nasional (SNN).
Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Statistik, Fitriani menjelaskan, tugas Diskominfo PPU yakni selaku wali data yang melakukan pengumpulan data sektoral.
Bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Statistik (BPS) sebagai pembina data dan bekoordinator juga bersama Bapelitbang yakni Sekretariat Satu Data Indonesia (SDI).
“Sedangkan walidata pendukung itu yakni masing-masing OPD (produsen data) berjumlah 35 dinas yang ada di PPU,” ujar Fitriani saat ditemui awak media, Rabu (30/10/2024).
Untuk mewujudkan kelengkapan metadata, ia menyampaikan, pihaknya telah bekerja sama BPS dan Bapelitbang menggelar coaching metadata statistik.
Bertujuan memberikan pemahaman terkait pengumpulan data tersebut agar seluruh OPD sebagai produsen data dapat melengkapi metadata sesuai dengan petunjuk teknis yang mengacu kepada peraturan BPS Statistik No 5 tahun 2020.
“Tujuan daripada kegiatan itu agar produsen data dapat melengkapi data yang kami butuhkan. Karena selama ini metadata dari OPD belum semua melengkapi. Masih ada beberapa yang sudah, cuman tidak semua. Makanya kami melaksanakan kegiatan coaching metadata,” jelasnya.
Menurutnya, metadata memiliki peran sangat penting, karena akan menjadi dasar dalam penyebaran informasi melalui portal satu data.
Sesuai dengan arahan Kepala Dinas (Kadis) Kominfo PPU, Fitriani menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan pembinaan secara berkala. Sehingga data yang dikumpulkan dari OPD memiliki kualitas sesuai dengan standarisasi.
“Sesuai prinsip satu data atau yang sudah dikatakan menuju baik hanya ada beberapa dinas salah satunya Dinas Ketahanan Pangan (DKP),” ungkapnya.
Fitriani menilai, data yang dihasilkan dari DKP telah memenuhi beberapa poin penting, mulai dari kegiatan, keterangan, waktu, termasuk surveinya sudah memenuhi standar.
Penilaian ini, kata Fitriani, tidak hanya berdasarkan hasil evaluasi dari Diskominfo PPU saja melainkan juga hasil dari BPS.
“Kita jadikan lokus (lokasi khusus) karena kami menganggap memang ketahanan pangan datanya sudah lengkap,” tuturnya.
Dengan demikian, ia berharap melalui upaya-upaya yang telah dilakukan, dapat mendorong produsen data yang lain untuk melengkapi data yang dibutuhkan. Sehingga kualitas data statistik sektoral di Kabupaten PPU dapat terus ditingkatkan. (*/ni/d1)