KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat 4 komoditas perikanan budidaya yang banyak di konsumsi dan menjadi populer bagi masyarakat Kabupaten PPU.
“Untuk proyek mayornya komoditas ikan untuk perikanan budidaya di Kabupaten PPU ada kepiting, udang, bandeng dan rumput laut,” kata Kepala Bidang (Kabid) Perikanan dan Lingkungan Diskan Kabupaten PPU, Jumat (8/8/2025).
Begitupun terdapat 3 komoditas ikan air tawar di Kabupaten PPU yang banyak dilakukan. Antara lain; ikan patin, nila dan lele.
Menurutnya, berbagai jenis tersebut dapat terus berkembang dan diolah kedepannya. “Dengan adanya komoditas ikan air tawar juga sebagai jaga-jaga jika terjadi inflasi harga dari ikan laut,” terangnya.
Menurutnya, lidah masyarakat Kabupaten PPU berdasarkan hasil survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) lebih senang mengonsumsi ikan laut. Seperti, ikan tongkol, layang dan kembung, dibandingkan ikan air tawar.
“Sehingga begitu ikan laut yang biasa dikonsumsi seperti ikan kembung tak ada di pasar dianggap akan terjadi inflasi harga,” ungkapnya.
Menurutnya, inflasi tak terjadi jika terjadi keseimbangan konsumsi ikan, baik itu air laut ataupun air tawar yang dilakukan oleh petambak di Kabupaten PPU, dalam artian masyarakat terbiasa dengan alih konsumsi.
“Kalau terbiasa jenis ikan lain dengan beralih ke ikan tawar, ikan kembung tidak akan mahal. Jadi harganya tetap seimbang,” jelas Musakkar.
Untuk diketahui, saat ini musim angin selatan yang mana ombak lumayan besar. Sehingga banyak nelayan yang lebih memilih menepikan sementara perahunya di dermaga atau pinggir pantai. Dengan tidak melautnya pada dasarnya akan berdampak mengenai ketersedian ikan.
“Banyak juga sekarang ikan air tawar dijual di pasar, seperti nila. Inflasi inikan terjadi karena kebiasaan masyarakat yang senang mengonsumsi ikan laut,” pungkas Musakkar. (yam/dwn)
