Dishanpan Kolaborasi KUKM Perindag PPU Gelar GPM

Berita, Daerah53 Dilihat
banner 468x60

Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) berkolaborasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan, Kelurahan Petung, Rabu (19/2/2025).

Kepala Dishanpan PPU, Mulyono, menyampaikan kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin Dinhanpan bersama KUKM Perindag, di selenggarakan setiap tahun yang berfokus saat menjelang hari besar Nasional.

banner 336x280

“Hari besar Nasional yang mungkin hari Natal, Tahun Baru, dan Lebaran, kebetulan ini kita menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriyah,” ujarnya.

Mulyono menjelaskan kegiatan GPM ini guna menekan harga kebutuhan sembako, yang rencananya digelar 3 kali. “Yang pertama di Dishanpan yang sekarang sedang digelar 19 Februari 2025, kemudian 24 Februari di Kecamatan Waru, dan 27 Februari di Kecamatan Babulu,” paparnya.

Adapun partisipasi melibatkan mitra dari toko modern, bulog, dan Perindag, bahkan dari penggilingan.

Salah seorang warga, Ernawati, mengaku sangat terbantu dengan adanya GPM. Menurutnya harga lebih terjangkau di banding harga pasaran seperti telur, minyak, gula dan bawang.

“Sangat membantu masyarakat utamanya bagi petani, saya sendiri istri pegawai tapi sangat terbantu, terlebih yang masyarakat biasa. Apalagi menghadapi bulan puasa, mudah-mudahan berkelanjutan,” harapnya.

Kerjasama BI Untuk Bantu Ongkos Angkut

Tidak hanya itu, kata Mulyono, kolaborasi di GPM ini juga bekerjasama Bank Indonesia dalam rangka untuk bantuan ongkos angkut.

“Jadi dari Bank Indonesia itu ada bantuan ongkos angkut, untuk sembako, tapi kalau terlepas dari itu tidak ada, jadi berhubung dapat ongkos angkut mau tidak mau harga harus dibawah harga pasar atau harga grosir,” ungkapnya.

Menurut Mulyono, ketika mengadakan GPM, tapi harga diatas pasar berarti tidak ada manfaatnya, jadi harus dibawah harga pasar.

Caranya adalah berkomunikasi langsung dengan produsen termasuk menjalin kerjasama dengan mitra-mitra, seperti Bulog, bahkan kedepannya Ia menyatakan akan bekerja sama dengan id food Balikpapan.

“Mungkin nanti menjelang lebaran akan bekerjasama dengan id food Balikpapan, ya mudah-mudahan jembatan Pulau Balang itu segera di resmikan agar transportasi itu tidak kesulitan lagi,” tambahnya.

Mulyono memaparkan, untuk sementara ini terkendala oleh penyeberangan Ferry, yang memerlukan biaya lebih tinggi.

Kebutuhan Pangan Ramadan dan Lebaran Aman

Dikesempatan tersebut Mulyono menyampaikan bahwa kebutuhan pangan menjelang Ramadhan dan Lebaran, Insya Allah cukup 2 hingga 3 bulan kedepan, mengingat petani di wilayah Babulu sudah ada yang mulai panen.

“Jadi saya sampaikan kepada masyarakat tidak usah terlalu khawatir untuk ketersediaan pangan kita, jadi stok kita aman sampai sebulan setelah Lebaran,” pesannya.

Mulyono berharap, kedepannya akan  mengadakan lebih besar lagi bahkan bisa menstabilkan harga di pasaran. Menghindari gejolak harga yang tidak seimbang.

“Karena tugas kita memastikan persediaan atau stok tersedia,terus keterjangkauan harga dan komunikasi koordinasi,” ungkapnya.

Koordinasi itu dalam artian komunikasi dengan daerah-daerah sekitar, produksi panennya melimpah otomatis harus di kirim ke PPU dan sebaliknya jika PPU stoknya melimpah bisa dikirim ke daerah lain.

“Jadi kita selalu koordinasi dengan kabupaten dan kota sekitar termasuk dari mana yang kekurangan kita selalu komunikasi ini,” ucapnya.

GPM Digelar Hingga Desembar

Sementara Kabid KUKM Perindag PPU, Marlina, menerangkan agenda dengan Dinas Ketahanan Pangan berkolaborasi dalam kegiatan GPM merupakan kegiatan operasi pasar sembako dan gas. Akan berlangsung selama satu tahun atau sampai Desember 2025.

Ia mengatakan telah mengundang Toko Sigap Samarinda yang telah di bentuk Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim).

“Jadi kami mengundang mereka karena harga yang dijual ini adalah harga dibawah harga pasar,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Marlina, dalam kegiatan juga mengajak agen gas elpiji untuk mengakomodir masyarakat Petung dan sekitarnya, dengan jumlah 560 gas elpiji yang di ambil dari agen Ardhita.

“Jadi ini salah satu hal untuk mengantisipasi kelangkaan menjelang bulan suci Ramadan,” tuturnya.

Marlina memaparkan, akan melakukan Operasi Pasar (OP) menjelang Ramadhan guna untuk mengantisipasi kelangkaan gas elpiji 3 kg, walaupun di pangkalan itu ada pendistribusian dua kali perminggu.

Pemerintah daerah juga akan melakukan pembinaan dengan melakukan pengawasan pada saat pendistribusian dari agen ke pangkalan.

“Hal ini jangan sampai agen menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET),” tegasnya.

Marlina berharap sama seperti Mulyono, terkait akses jembatan Pulau Balang agar segera di resmikan, supaya distribusi gas dari Pertamina tidak mengalami keterlambatan.

“Jadi harapan kita pemerintah mudah-mudahan akses Pulau Balang ini bisa berfungsi, jadi akses transportasi distribusi baik sembako dan gas bisa lancar semuanya,” tutupnya. (*/ant/dwn)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *