Disbudpar PPU Genjot Mutu Layanan Pariwisata melalui FPK

Advertorial, Berita12 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PPU – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) secara proaktif mengambil inisiatif untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memaksimalkan kepuasan wisatawan.

Upaya strategis ini dilakukan melalui Forum Konsultasi Publik (FPK) yang mengedepankan sinergi dengan berbagai pihak terkait.

banner 336x280

Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati, mengatakan FPK bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan upaya mendasar untuk mencari masukan konstruktif dari para pemangku kepentingan agar sektor kebudayaan dan pariwisata PPU dapat terus maju.

“FPK sebagai upaya proaktif mencari masukan dari para stakeholder untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di sektor kebudayaan dan pariwisata,” ujar Andi Israwati, Rabu (12/11/2025).

Ia menekankan, Disbudpar sangat membutuhkan sinergi dari berbagai pihak karena tidak dapat berdiri sendiri. Tujuan utama FPK adalah mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan yang telah diselenggarakan.

Dalam FPK ini, Disbudpar mengundang berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mitra strategis, antara lain; Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Dinas Kesehatan, Satpol PP, Disdikpora, pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf).

“Kegiatan ini tujuannya adalah untuk mencari masukan terhadap stakeholder kita. Karena dinas Kebudayaan dan Pariwisata kita tak bisa berdiri sendiri, kita punya mitra,” jelasnya.

Pertemuan tersebut membahas secara spesifik pelayanan di berbagai destinasi pariwisata dan, yang menjadi sorotan utama, adalah pelayanan terkait cagar budaya. Destinasi budaya menjadi fokus penting karena langsung melibatkan pelayanan publik dan kepuasan pengunjung harus dipertahankan.

Baca Juga :  Perkuat Ketahanan Pangan, Bupati PPU Dampingi Gubernur Kaltim Panen Padi di Waru

“Terkait cagar budaya juga disampaikan. Karena ada pelayanan publik di situ, ada pelayanan masyarakat,” tambah Andi.

Tiga situs cagar budaya bersejarah yakni meriam, sumur tua, dan lokasi pengibaran bendera pertama di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam. Melalui FPK, Disbudpar PPU berharap dapat merumuskan langkah-langkah konkret dan terukur untuk menyelaraskan harapan publik dengan kemampuan penyelenggaraan layanan Disbudpar.

“Terutama dalam upaya menarik dan memberikan pengalaman terbaik bagi kunjungan wisatawan ke destinasi wisata maupun cagar budaya daerah,” ungkapnya. (adv)

banner 336x280