Dihadiri Guru Berseragam Adat Nusantara, Bupati PPU Mudyat Noor Pimpin Upacara Hardiknas 2025

Berita, Daerah278 Dilihat

Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU, Jumat, (2/5/2025), tepatnya di Taman Penyembolun depan Kantor Bupati, Kilometer 9 Nipah-nipah.

Momen Hardiknas ini dihadiri Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin, Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU, dan sejumlah pejabat terkait di lingkup PPU.

Upacara juga diikuti jajaran guru di lingkungan Pemkab PPU dengan mengenakan seragam adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Bupati PPU, Mudyat Noor mengatakan Peringatan Hardiknas bukanlah sekedar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai ragam lomba.

Hardiknas menjadi momentum meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.

“Undang-Undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan,” kata Mudyat Noor.

Mudyat Noor mengatakan bahwa pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai makhluk pendidikan yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, dan berbagai kecerdasan yang memungkinkan meraih kesejahteraan dan kebahagiaan material dan spiritual.

Mudyat Noor menyatakan, dalam konteks kebangsaan, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa.

“Karena itu sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, yang didalamnya Presiden berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur. Melalui pendidikan, Presiden berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan,” ujarnya.

Ditambahkannya bahwa sejak Oktober 2024, Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan langkah-langkah nyata membangun layanan pendidikan yang bermutu. Secara manajerial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memperbaiki tata kelola, pembinaan dan kinerja guru di Indonesia. (Humas6 PPU/dwn)