Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) membuka pendaftaran Pemilihan Duta Wisata 2025.
Kepala Bidang Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman mengatakan, pendaftaran dibuka sejak bulan Mei hingga 15 Juni 2025, dan seleksi sekaligus pengumuman peserta akan dilaksanakan 18 Juni 2025.
“Konsep acara kegiatan randown, sekarang ini masih sosialisasi, tapi pendaftar sudah lengkap, tinggal peserta laki-laki saja untuk melengkapi,” ujarnya Juzlizar, Rabu (11/6/2025).
Juzlizar menyebutkan, peserta yang dibutuhkan adalah 20 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan.
“Seleksi peserta di 18 Juni, meliputi tinggi badan, termasuk intelijensi dan yang lainnya karena untuk persiapan pengiriman ke provinsi,” tuturnya.
“Adapun untuk persyaratan tinggi badan maksimal 160 cm dan usia tidak lebih 25 tahun,” sambungnya.
Ia menegaskan, pendaftaran dibuka secara gratis dan ditargetkan khusus untuk siswa atau mahasiswa yang memiliki KTP PPU.
“Pendaftaran gratis, dengan tujuan mengangkat SDM kepariwisataan dan targetnya yang jelas siswa atau mahasiswa PPU,” terangnya.
Menurutnya penilaian peserta meliputi beberapa faktor, karena kedepan fungsi duta wisata berperan sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah dari Disbudpar untuk mempromosikan pariwisata yang ada di PPU.
“Ditekankan kepada setiap duta wisata memiliki pola pikir dari setiap Sumber Daya Manusia (SDM) terkait kepariwisataan,” katanya.
Yang nantinya lanjut Juzlizar, duta wisata dapat menyebarluaskan ilmu pengetahuan tentang pariwisata di daerahnya.
“Banyak anak muda sekarang ini malah tidak tahu tempat pariwisata yang ada di PPU,” ungkapnya.
Juzlizar menerangkan, tim seleksi dari Dinas terkait terutama yaitu analis kebijakan kepariwisataan dan budaya, selanjutnya tahap seleksi di 18 Juni sekaligus pengumuman peserta yang lolos.
“Hasilnya langsung umumkan, tidak berlama-lama, karena persiapan untuk di karantina” jelasnya.
Juzlizar menambahkan, bahwa Kabupaten PPU sudah dua kali mewakili Provinsi Kaltim di tingkat nasional, untuk Putri Pariwisata pada 2020 dan 2024.
“Ya mudah-mudahan tahun ini menghasilkan bibit yang cukup baik dan cerdas untuk bisa ikut lagi ketingkat provinsi,” tutupnya. (*/ant/dwn/adv)