Delegasi Korsel Kunjungi PPU, Bahas Potensi Investasi Industri dan Energi

Advertorial, Daerah15 Dilihat
banner 468x60

Kacamatanegeri.com, PENAJAM – Guna menjajaki peluang kerja sama investasi sektor industri dan energi melalui program Indonesia Economic Innovation Partnership Program (EIPP), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menerima kunjungan delegasi Korea Selatan (Korsel), Sabtu (21/6/2025).

Pertemuan berlangsung di ruang rapat Bupati PPU dan menjadi bagian dari fase kelima kerja sama teknis antara kedua negara.

banner 336x280

Bupati PPU, Mudyat Noor, secara langsung menyambut delegasi dan menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Bappenas yang telah memfasilitasi kunjungan tersebut. Ia berharap, langkah ini bisa membuka jalan menuju kerja sama nyata.

“Saya berterima kasih kepada pihak Bappenas yang sudah membawa calon investor ke daerah kami. Mudah-mudahan kunjungan ini menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan bisa ditindaklanjuti ke tahap kerja sama konkret. Kami di PPU memang sedang aktif mengupayakan masuknya investasi untuk mempercepat pembangunan,” kata Mudyat.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati juga mengungkapkan rencana strategis daerah, termasuk pembangunan pembangkit listrik untuk mendukung kawasan industri yang sedang dipersiapkan.

“Kami sudah rancang pembangunan PLTGU 50 Mega Watt. Harapannya bisa dimulai tahun ini atau tahun depan. Indosino sudah menyatakan siap menyuplai gasnya. Dengan begitu, pasokan listrik di kawasan industri bisa kami jamin,” tegas Mudyat.

Baca Juga : https://kacamatanegeri.com/ppu-tawarkan-peluang-investasi-sambut-dubes-dari-berbagai-negara/

Kunjungan ini juga dihadiri perwakilan dari Kementerian PPN/Bappenas, Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Perindag Provinsi, serta sejumlah OPD di lingkungan Pemkab PPU, termasuk Bappelitbang, DPMPTSP, Dinas KUKM Perindag, hingga jajaran Kecamatan Penajam.

Dari pihak Korea Selatan, Muhyuck Lee yang mewakili delegasi menyampaikan kesan positifnya terhadap kondisi wilayah PPU dan sambutan pemerintah daerah.

“Saya merasakan energi yang kuat di tempat ini. Udara bersih, wilayahnya luas, dan saya merasakan perasaan yang sangat positif,” ungkap Lee.

Lee menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan memetakan potensi kawasan industri dan menyusun perencanaan pertumbuhan industri berkelanjutan yang sesuai dengan karakteristik lokal.

“EIPP ini dirancang untuk menyusun perencanaan industri yang relevan dengan potensi daerah. Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan industrinya berkelanjutan dan bisa memberi dampak langsung bagi masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan mitra internasional, khususnya dalam menyambut hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, pertumbuhan kawasan industri di wilayah penyangga seperti PPU akan mendorong kembalinya generasi muda ke kampung halamannya.

“Dengan berkembangnya industri dan IKN, Penajam akan terkena dampak langsung. Kita perlu kerja sama erat agar generasi muda dari Penajam yang kini di luar daerah bisa kembali dan membangun daerahnya sendiri,” ujar Lee.

Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan Korea Selatan, khususnya di sektor industri, energi, dan investasi berkelanjutan yang mendukung pembangunan Kalimantan Timur ke depan. (ryn/adv)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *