Delapan Desa Ikut Lomba Desa 2025 Tingkat Kabupaten PPU

Advertorial, Daerah290 Dilihat

Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Lomba Desa Tingkat Kabupaten Tahun 2025. Lomba yang merupakan program rutin tahunan ini dibuka secara resmi di Aula Kantor Bupati PPU, Senin (26/5/2025).

Kepala DPMD PPU, Tita Deritayati menyampaikan lomba desa ini satu program dari pusat sampai ke provinsi, kabupaten dan kota yang digelar tiap tahun. “Tahun ini PPU baru dilaksanakan kembali setelah tahun kemarin tidak ada pelaksanaan,” ujarnya

Tita menjelaskan bahwa lomba desa ini bertujuan untuk memotivasi serta dorongan kepada desa-desa agar terus berinovasi dan membangun desanya.

“Ini salah satu cara untuk memberikan apresiasi terhadap kinerja desa, terutama dalam pengelolaan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat desa,” tuturnya.

Tita menerangkan, dalam pelaksanaannya masing-masing kecamatan menunjuk dua desa sebagai perwakilan untuk mengikuti lomba tingkat kabupaten.

Ia menyebutkan, ada delapan desa yang berpartisipasi mewakili empat kecamatan di PPU. Untuk Kecamatan Penajam, desanya adalah Giri Mukti dan Sidorejo. Kecamatan Waru mengirimkan Desa Api-Api dan Sesulu.

“Sementara dari Kecamatan Babulu, ada Desa Sumber Sari dan Gunung Mulia. Dan untuk Kecamatan Sepaku, perwakilannya Desa Wonosari dan Binuang,” tambahnya.

Dijelaskan Tita, proses kategori lomba mencakup beberapa penilaian, seperti tata kelola pemerintahan, kewilayahan, pemberdayaan masyarakat, program PKK, serta inovasi desa.

“Dari delapan desa yang ikut, nantinya akan dipilih empat besar untuk dilakukan verifikasi lapangan sebelum diumumkan sebagai pemenang,” ulasnya.

Tita memaparkan, hadiah pembinaan disiapkan bagi para pemenang, yakni juara pertama sebesar Rp 15 juta, juara kedua Rp 10 juta kemudian juara ketiga Rp5 juta, dan juara harapan sebesar Rp1,5 juta.

“Pemenang lomba desa tingkat kabupaten ini akan mewakili PPU ke tingkat provinsi. Untuk itu, proses penilaian segera dilakukan agar di awal Juni sudah bisa diumumkan,” jelasnya.

Tita menambahkan, adapun yang terlibat sebagai dewan juri dalam lomba ini berasal dari berbagai unsur, antara lain Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Inspektorat, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta perwakilan dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). (*/ant/adv/dwn)