Kacamatanegeri.com, PENAJAM – Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rauf Muin menyoroti pelayanan dan fasilitas kesehatan serta ketersediaan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB). Hal ini berdasarkan hasil inspeksi mendadak yang dilaksanakan, Selasa (7/1/2025).
Rauf mengatakan, sebanyak 33 dokter spesialis bekerja di rumah sakit pelat merah tersebut, tidak berdomisili di Penajam dan tidak membuka praktik di Benuo Taka.
Ia berharap ke depan ada program beasiswa dari pemerintah daerah untuk memberi ruang dan kesempatan kepada para putra-putri lokal, agar menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal.
“Dalam hal ini bisa mencetak dokter spesialis dari daerah sendiri,” ungkapnya.
Selain itu, ada beberapa hal yang menjadi perhatian khusus terkait infrastruktur Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang perlu di benahi, guna meningkatkan standar pelayanan masyarakat yang lebih baik.
“Sapras perlu kita dukung untuk kedepannya, tadi kami sudah bertemu dengan direktur dan jajarannya saat rapat untuk komunikasi langsung terkait apa saja yang harus ditunjang, karena ini menyangkut pelayanan terhadap masyarakat,” ujarnya.
Dalam hal ini DPRD bersama Pemerintah Daerah berkomitmen membangun PPU agar lebih maju, baik dari segi birokrasi, pendidikan dan kesehatan sesuai yang di harapkan warga PPU sebagai Gerbang Nusantara.
“Kami sedang mengkaji jargon baru, yakni Gerbang Nusantara. Kepanjangan dari Gerakan Membangun Nusantara,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur RSUD RAPB PPU, Lukasiwan Eddy Saputro, menjelaskan pihaknya tengah berupaya memperbaiki fasilitas pelayanan. Meliputi perluasan tempat parkir hingga penambahan ruang tunggu yang sementara ini sudah di anggarkan.
“Lahan parkir kita sudah lakukan penambahan di depan aula dan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengelolanya. Ke depan ruang tunggu juga ada penambahan, mungkin kita buatkan satu pendopo lagi di samping ruang fisioterapi. Insya Allah tahun ini terealisasi,” pungkasnya. (*/ant/dwn)
