Budidaya Udang Vaname, Diskan Sarankan Tidak Digabung dengan Udang Windu

Advertorial, Daerah33 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Budidaya udang vaname dengan media atau kolam terpal terus dikembangkan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Teranyar dilakukan di wilayah Kelurahan Pejala, Kecamatan Penajam.

Cara budidaya udang vaname di kolam terpal memang cenderung lebih hemat waktu dan praktis.

banner 336x280

Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya dan Lingkungan Diskan Kabupaten PPU, Musakkar Mulyadi, mengatakan cara modern dengan kolam relatif efisien, terutama bagi pemula.

Bahkan menurut Musakkar, budidaya udang vaname dapat disatukan dengan tambak pembudidayaan komoditas bandeng dan udang windu yang memiliki nama ilmiah Penaeus Monodon.

“Namun kami sarankan jangan digabung dengan kolam bandeng maupun udang windu,” ucap Musakkar, Senin, (28/7/2025).

Meski belum ada kajian yang mengatakan jangan digabung antara udang vaname dengan windu. Dirinya mengungkapkan, jika informasi itu banyak diterimanya. Sehingga, tak ingin mengambil resiko dengan gagalnya panen, disarankan untuk budidayanya dilakukan dalam tempat yang terpisah.

“Informasi yang saya terima bahwa udang vaname dan windu tidak bisa digabung. Kendati itu masih perdebatan. Makanya kami punya kebijakan untuk tidak membudidayakan udang vaname yang ada udang windunya,” pintanya.

Sekadar diketahui, udang windu memiliki ciri khas warna hijau kebiruan dengan corak loreng pada cangkangnya. Habitatnya di perairan air payau, terutama kawasan dekat pantai dan lebih menyukai perairan yang berlumpur.

“Untuk wilayah Babulu Laut kami tidak rekomendasikan untuk budidaya udang vaname. Nah, kalau pesisir Penajam tidak masalah jika mengembangkan di tambak,” pungkas Musakkar. (adv/yam/dwn)

banner 336x280