Budidaya Rumput Laut, Keran Cuan Tambahan Petambak PPU

Advertorial, Berita271 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Budidaya rumput laut jenis Sango-Sango tengah naik daun bagi petambak bilangan Desa Babulu Laut dan Labangka, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya dan Lingkungan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten PPU, Musakkar Mulyadi, mengatakan jika budidaya rumput laut sangat berpeluang untuk dikembangkan.

banner 336x280

“Potensi pengembangannya sangat besar, produksinya sekira 7 ribu ton,” kata Musakkar, Rabu, (30/7/2025).

Untuk diketahui, di daerah Babulu Laut maupun Labangka dengan kesibukannya petambak melakukan budidaya rumput laut, setidaknya menjadi keran baru sebagai cuan perekonomian alternatif disamping mengharapkan hasil budidaya ikan bandeng.

“Memang harganya fluktuasi, karena pembeli yang punya peran,” jelasnya.

Rumput laut yang memiliki nama ilmiah Gracilaria Verrucosa untuk kualitasnya pasca panen diharapkannya dapat lebih ditingkatkan bagi petambak. Dirinya berpesan untuk melakukan pembersihan setelah panen.

“Sekarang yang perlu kami imbau kepada pembudidaya untuk membuat bagus pasca panen, agar kualitasnya lebih baik. Misalnya, dibersihkan dulu, kalau kotor akan berdampak pada harga jual,” jelasnya.

Untuk diketahui, Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendorong pengolahan rumput laut menjadi bahan baku biostimulan pupuk organik. Cara ini dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Sebab, mengandung senyawa organik alami.

Dihimpun dari berbagai sumber, rumput laut mengandung mineral, nutrien, dan hormon pertumbuhan yang bermanfaat bagi tanaman. Biostimulan ini dapat meningkatkan efisiensi penggunaan nutrisi, hasil panen, dan kualitas tanaman.

Baca Juga :  Giliran Wakil Bupati PPU Ikuti Retret di Akmil Magelang

Jika hal ini dapat diterapkan di Kabupaten PPU, maka dapat menekan pengeluaran biaya pupuk dan menjadi pemasukan tambahan dari petani budidaya rumput laut. (adv/yam/dwn)

banner 336x280