BBM Langka di Kota Minyak Balikpapan, Warga Rela Antri Panjang

Berita, Daerah61 Dilihat
banner 468x60

Kacamatanegeri.com, BALIKPAPAN– Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami kekosongan sejak Sabtu (17/5/2025), membuat antrian panjang kendaraan baik kendaraan roda 2 dan roda 4 hingga menyebabkan kemacetan diruas jalan menuju SPBU.

Puncaknya dihari Selasa, (20/5/2025) meski hujan gerimis, warga tetap rela mengantri, khususnya kendaraan roda 2. Pun demikian roda empat terlihat memadati di sejumlah SPBU.

banner 336x280

Dari pantauan media, antrian terjadi di SPBU Karang Anyar, SPBU Batakan, SPBU Marsma Iswahyudi dekat Hotel Grand Tjokro, dan SPBU Jl MT Haryono. Sementara di SPBU Jl Letkol Pol HM Asnawi Arbain, tampak masih tertutup di pagi hari.

Adapun BBM yang langka jenis Pertalite dan Pertamax.

“Sudah sejak Sabtu Mas antriannya, ini sudah empat hari seperti ini,” kata Yanto, warga RSS Ringroad, Balikpapan Selatan yang mengenakan jaket salah satu operator online.

Lain hal dengan Cici, warga Perumahan BDS Balikpapan Selatan juga rela antri mengenakan jas hujan plastik putih demi mendapatkan BBM di SPBU MT Haryono. “Rela-rela antri Om sejak pagi, mana motor mau dipakai kerja dan antar jemput anak saudara yang sekolah,” keluhnya.

Kelangkaan BBM juga berdampak pada pedagang bensin eceran dan pertamini. Banyak di antara mereka kehabisan stok, sementara yang masih memiliki pasokan menaikkan harga hingga Rp20 ribu per liter.

Bahkan dari pengakuan salah satu warga, eceran di Gunung Malang harganya hingga Rp 30 ribu. “Sebotol kaca harga Pertalite Rp 30 ribu didekat Hotel Sagita,” kata Amir saat bercerita dengan sesama warga yang antri.

Indra, warga Jl Blora 2 yang antri di SPBU MT Haryono, juga menyampaikan keluhan serupa. “Sudah keliling semua SPBU kosong. Mana saja yang buka jadi saya antri, ini juga motor saya dorong,” keluhnya.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak lebih luas jika tidak segera diselesaikan, khususnya Pertamina dan Pemkot Balikpapan tentunya. Bisa mengganggu aktifitas perekonomian bila kelangkaan ini terus berlangsung. (dwn)

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *