KACAMATANEGERI.COM, BALIKPAPAN – Status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bukan sekadar perubahan status kepegawaian, melainkan sebuah amanah besar yang menuntut perubahan mendasar dalam pola pikir dan etos kerja.
Hal ini ditekankan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, saat menutup Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika PPPK Angkatan 491 dan 492 di Hotel Neo Balikpapan, Kamis (13/11/2025).
Waris mengatakan, orientasi ini bukanlah akhir dari perjalanan administrasi, melainkan titik tolak dimulainya babak baru pengabdian. Ia meminta para PPPK untuk menggeser mentalitas dari sekadar bekerja menjadi melayani dengan sepenuh hati.
“ASN itu melayani dengan hati, bukan sekadar bekerja. Jadikan setiap tugas sebagai bentuk ibadah dan pengabdian untuk membawa Penajam Paser Utara menjadi daerah yang lebih maju dan berdaya saing,” ucapnya.
Menurut Waris, perjalanan panjang dari tenaga honorer menuju pegawai resmi harus diiringi dengan komitmen baru yang didasarkan pada nilai-nilai etika, disiplin, dan profesionalitas yang telah ditanamkan selama orientasi.
“Orientasi ini bukan hanya tentang memahami aturan, tetapi tentang menanamkan nilai-nilai etika, disiplin, profesionalitas, dan semangat pelayanan. Nilai-nilai ini harus hidup dalam diri setiap ASN,” tambahnya.
Para PPPK diharapkan menjadikan penanaman nilai ini sebagai pondasi kuat dalam menjalankan tugas. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk memastikan kualitas pelayanan publik di PPU terus meningkat.
Di tempat yang sama, Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten PPU, Nurwati, turut mengapresiasi semangat tinggi yang ditunjukkan oleh para peserta selama mengikuti rangkaian kegiatan.
“Kami berharap para PPPK dapat segera mengimplementasikan nilai-nilai yang telah diperoleh untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten PPU,” ujar Nurwati. (adv)
