Kacamatanegeri.com, BALIKPAPAN– Upaya mengatasi permasalahan banjir yang menghantui warga saat turun hujan terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. Salah satunya dengan mengeksekusi lahan seluas 10 hektare dikawasan Sungai Ampal, Pasar Segar, Balikpapan Baru menjadi Bendungan Pengendali (Bendali) Ampal Hulu.
Kabar itu ditegaskan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud bersama Wakil Walikota Bagus Susetyo saat meninjau langsung lokasi yang akan dijadikan bendali, Senin (10/3/2025).
Menurutnya, proyek Bendali Ampal Hulu ini harus segera dieksekusi bulan Maret 2025, guna menjadi tampungan air sementara dari aliran hulu seperti Wonorejo sebelum menuju hilir ke sekitar saluran samping Hotel Zurich.
“Kita sudah sering mendiskusikan hal ini, termasuk optimalisasi lahan milik pemerintah kota. Sekarang saatnya eksekusi. Insya Allah bulan ini kita mulai pembangunan bendali sebagai tampungan air untuk mengurangi debit air yang langsung mengalir ke hilir,” ujar Rahmad Mas’ud kepada media.
Ia menambahkan, bahwa seluruh lahan yang dibutuhkan sudah bebas, sehingga proyek ini dapat langsung berjalan.
“Alhamdulillah, semua lahan sudah dibebaskan. Maka dari itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) harus berani mengeksekusi proyek ini. Kami minta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar pelaksanaan berjalan lancar tanpa hambatan,” katanya.
Proses penyelesaian pembebasan lahan masih menyisakan beberapa titik yang dalam tahap konsinyasi di pengadilan, karena adanya kendala administratif dengan pihak-pihak tertentu. Namun, Wali Kota memastikan hal tersebut tidak akan menghambat proyek secara keseluruhan.
Selain itu, pemerintah kota juga berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk optimalisasi proyek ini.
“Sebenarnya proyek ini menjadi tanggung jawab BWS, tapi kita akan mulai lebih dulu untuk penanggulangannya. Nantinya, air dari sungai akan dialirkan ke bendali ini terlebih dahulu agar tidak langsung menumpuk di muara,” jelasnya.
Rahmad menegaskan, bahwa langkah ini merupakan bagian dari solusi jangka panjang dalam mengatasi banjir.
“Yang penting kita mulai dulu. Nanti kita akan kembangkan lebih lanjut untuk memastikan kapasitas bendali ini cukup dalam menampung air saat hujan deras,” tuturnya.
Dengan adanya bendali ini, Pemkot berharap dampak banjir bisa diminimalisir, terutama pada musim hujan. “Doakan saja semoga tidak ada hambatan, agar proyek ini bisa segera memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Perlu diketahui, sebelum peninjauan ini, Minggu (9/3/2025), Rahmad Mas’ud beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar diskusi terkait percepatan pengendalian banjir. Pertemuan tersebut berlangsung dalam ruang rapat Balai Kota Balikpapan.
Hasilnya, jajaran OPD hingga tingkat Rukun Tetangga (RT) akan kembali melakukan pengecekan drainase pada setiap ruas jalan. Termasuk memeriksa sistem saluran air bangunan yang bermukim pada area hulu.
Selain itu, Pemkot Balikpapan juga mengupayakan pengerukan secara berkala pada bendali-bendali di beberapa titik.
Kesemua dilakukan pasca banjir yang terjadi, Jumat (7/3/2025) yang mengakibatkan banjir parah diberbagai titik lokasi. Terjadi dua hari setelah pidato perdana Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud pada rapat paripurna DPRD Balikpapan, Rabu (5/3/2025). (*/dwn)