KACAMATANEGERI.COM, PPU – Bankaltimtara merayakan ulang tahun ke-60 dengan meluncurkan inisiatif strategis yang fokus pada penguatan ekonomi akar rumput. Dalam Malam Apresiasi Seni dan Penguatan Ekonomi Lokal di Alun-Alun Pemkab PPU, Sabtu (8/11/2025).
Acara meriah yang mengusung tema “Inovasi dan Dedikasi 60 Tahun Bankaltimtara” ini menjadi panggung peluncuran Program Desa BUEN (Berdaya Saing, Unggul, Ekonomi Kreatif, dan Nasionalisme), sebuah program kolaboratif yang siap menjadi motor penggerak ekonomi lokal PPU.
Pemimpin Bankaltimtara Cabang PPU, Agus Setiawan, menyatakan program Desa BUEN adalah wujud nyata dari dedikasi Bankaltimtara dalam memajukan daerah.
Sebanyak 30 desa di PPU telah menjalin kerja sama di program ini, dengan target utama menjadikan desa-desa tersebut sebagai sentra ekonomi yang produktif dan berdaya saing.
“Momen HUT ke-60 ini adalah penegasan komitmen kami untuk terus tumbuh bersama daerah. Kami berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan memberikan pelayanan perbankan terbaik bagi masyarakat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, khususnya di Penajam Paser Utara,” ujarnya.
Program Desa BUEN berdiri di atas empat pilar utama yang terintegrasi. Yakni Buen Akademisi, fokus pada literasi dan pelatihan keuangan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat desa.
Buen Preneur yakni pendampingan intensif bagi pelaku UMKM dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar mampu berinovasi dan bersaing. Buen digital desa dimana penguatan layanan perbankan digital di tingkat desa melalui agen Bankaltimtara dan sosialisasi masif penggunaan QRIS untuk transaksi non-tunai yang aman dan efisien.
Serta Buen merah putih yakni gerakan menabung dan peningkatan semangat nasionalisme, menanamkan kesadaran finansial sejak dini.
Kontribusi Ciptakan Ekonomi Lokal yang Tangguh
Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten PPU, Ainie, memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi dan inovasi Bankaltimtara, terutama dalam mengusung transformasi digital.
“Perayaan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga demonstrasi potensi karyawan Bankaltimtara. Terutama peralihan transaksi manual ke QRIS sebagai wujud kemajuan layanan keuangan digital, ini adalah bukti nyata inovasi dan kolaborasi yang harus kita dukung,” kata Ainie.
Ainie berharap kegiatan ini akan memperkuat sinergi yang harmonis antara pemerintah daerah, pelaku UMKM, dan dunia perbankan. Kolaborasi ini dinilai krusial dalam mewujudkan PPU yang maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi.
Perayaan ini menjadi penanda bahwa Bankaltimtara tidak hanya fokus pada bisnis perbankan konvensional, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang tangguh dan adaptif terhadap era digital.
“Semoga Bankaltimtara terus berinovasi dan konsisten berkontribusi bagi kemajuan Penajam Paser Utara, khususnya dalam memajukan ekonomi desa dan UMKM,” tutup Ainie. (adv)
