Kacamatanegeri.com, PPU- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) tak tinggal diam melihat lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Sepaku yang kini menempati peringkat kedua tertinggi di Indonesia.
Sebagai bentuk respon cepat, Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, langsung turun ke lapangan dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberantas sarang nyamuk.
Dalam kunjungannya ke Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Sabtu (16/11/2024), Zainal Arifin secara resmi membuka gerakan bersih lingkungan.
Kegiatan ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan DBD yang semakin mengkhawatirkan.
“Hari ini kita mulai bergerak atau kick off untuk menginisiasi gerakan masyarakat. Pertama kita membersihkan sarang nyamuk, kemudian kita mencari mana lokasi-lokasi yang ada sarang nyamuknya untuk diberikan larvasida. Kemudian setelah kita identifikasi titik-titik sarang nyamuk untuk di poging sehingga dapat memutus rantai sirklus daur hidup nyamuk,” jelas Zainal Arifin.
600 Jiwa Terjangkit DBD di Sepaku
Data yang dihimpun, jumlah kasus DBD di Kecamatan Sepaku telah mencapai lebih dari 600 jiwa. Angka ini tentu menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memerangi DBD secara langsung melalui pemberantasan sarang nyamuk.
“Ayo datang kerja bakti,” ajaknya sembari menekankan pentingnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
Zaenal Arifin berharap, gerakan ini dapat terus berlanjut dan menjadi budaya di masyarakat. Dengan begitu, target untuk menekan angka kasus DBD di Kecamatan Sepaku, khususnya di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat tercapai.
“Kami berharap gerakan ini dapat terus dilakukan sehingga target kami zero kasus DBD di kecamatan Sepaku ini dapat tercapai. Bismillah, mudah-mudahan ini dapat terwujud,” pungkasnya.(*/ni/d1)
Baca juga, kendaraan dinas PPU yang tua bakal di konversi ke listrik.