Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengimbau masyarakat dan panitia kurban agar melakukan pemotongan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) di Desa Girimukti, Kecamatan Penajam.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan – Dinas Pertanian (Distan) PPU, Ristu Pramula mengatakan, untuk memastikan penyembelihan hewan kurban berjalan sesuai syariat dan higienis, Pemkab PPU melalui Distan mengerahkan dua Juru Sembelih Halal (Juleha) bersertifikasi di RPH.
“Dua Juleha kami sudah tersertifikasi lewat pelatihan MUI. Kami sarankan masjid-masjid melakukan penyembelihan di RPH dulu, lalu dagingnya bisa dibawa ke masjid. Ini menjaga kualitas dan kebersihannya,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).
Ristu menerangkan, kapasitas RPH saat ini masih mencukupi, karena rata-rata hanya 3 hingga 5 ekor hewan yang disembelih per hari.
“Jadi masih bisa terakomodir dengan baik, Alhamdulillah selama ini walaupun ada sapi kurban dari mesjid dilakukan pemotongan di RPH, karena banyak yang membantu,” tambahnya.
Ristu menambahkan, bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan bantuan sapi kurban kepada seluruh Kabupaten dan Kota se-Indonesia termasuk Kabupaten PPU.
Sapi kurban tersebut berjenis simmental dengan bobot 910 kg dan dibeli langsung dari petani atau peternak lokal di wilayah PPU, yakni di Kelurahan Riko.
“Sapinya tetap dari petani kita dapatnya dari petani daerah Riko,” imbuhnya.
Termasuk wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) mendapat jatah dua ekor sapi kurban dengan bobot 810 dan 876 kg, merupakan bantuan dari Presiden Prabowo Subianto.
Sapi kurban tersebut berjenis limousin didapatkan dari petani lokal di wilayah PPU, yakni Kelurahan Pejala dan Saloloang.
“Karena syarat utama sapi bantuan presiden itu minimal beratnya harus 800 kilo ke atas,” ungkapnya. (*/ant/adv)
